Kebakaran Los Angeles Belum Padam, 24 Orang Meninggal Dunia

0
Kebakaran di Los Angeles belum padam. Foto: Dok. Ringo Chiu/Reuters
Kebakaran di Los Angeles belum padam. Foto: Dok. Ringo Chiu/Reuters

Seminggu sejak api pertama berkobar di hutan sekitar kawasan elite Pacific Palisades pada Selasa (7/1), kebakaran yang melanda sebagian wilayah Los Angeles belum juga padam.

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CAL FIRE) mencatat hingga Senin (13/1) masih ada tiga titik api yang menyala, yakni Palisades Fire (Pacific Palisades), Eaton Fire (Altadena), dan Hurst Fire (Sylmar).

Lahan yang terbakar di Pacific Palidases mencapai 9.500 hektare dan baru 13 persen yang berhasil dipadamkan. Di Altadena, dari 5.700 hektare lahan hutan hingga pemukiman yang terdampak, 27 persen telah dipadamkan.

Sementara untuk kebakaran yang melanda 323 hektare kawasan Sylmar dan sekitarnya, pemadam kebakaran telah mengendalikan penyebaran api hingga 89 persen.

| Baca Juga : Terparah di AS, Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai Rp2.430 T

Dihimpun dari informasi terbaru yang dibagikan oleh media internasional, total lahan yang terdampak sejauh ini seluas 16.321 hektare.

Lebih dari 12.000 bangunan hangus, 150.000 orang mengungsi, dan 24 orang meninggal dunia. Enam belas di antaranya kehilangan nyawa dalam kebakaran Eaton Fire. Delapan lainnya adalah warga Pacific Palisades yang tinggal di dekat pantai.

Kondisi Pacific Palisades, bangunan berubah menjadi abu. Foto: Dok. David Ryder/Reuters
Kondisi Pacific Palisades, bangunan berubah menjadi abu. Foto: Dok. David Ryder/Reuters

Salah satu penyebab api meluas dengan cepat karena angin Santa Ana yang kering dan hangat. Angin tersebut bisa memicu kebakaran apabila mengenai benda-benda yang mudah terbakar seperti daun kering.

Lembaga penyedia informasi cuaca di Amerika Serikat, National Weather Service (NWS) merilis peringatan terbaru terkait angin Santa Ana yang diperkirakan akan kembali meningkat pada Senin (13/1) malam waktu setempat.

| Baca Juga : Hendak Selamatkan Rumah, Pria 66 Tahun ini Tewas saat Kebakaran Los Angeles

Namun, dalam empat hari ke depan, kecepatan angin akan berangsur-angsur menurun hingga akhir pekan.

Sebelumnya, Sabtu (11/1) lalu, Fox 11 Los Angeles membagikan video yang memperlihatkan pusaran angin tampak seperti akan membentuk tornado api di lereng bukit Pacific Palisades.

Menurut Daniel Swain, ilmuwan iklim di University California, Los Angeles (UCLA) menyatakan itu bukan tornado melainkan hanya pusaran debu.

“Angin itu berputar sebentar di sepanjang bagian depan api yang berkobar dengan intensitas cukup tinggi. Biasanya terjadi saat api membakar semak sangat lebat atau bergerak ke atas lereng,” tuturnya, dikutip dari USA Today.

Tragedi kebakaran Los Angeles ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Amerika Serikat. Kerugiannya ditaksir hingga USD 135 miliar (Rp 2.198 triliun) hingga USD 150 miliar (Rp2.442 triliun). (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here