Selang dua tahun dari film pertamanya yang diproduksi tahun 2020, Rumah Produksi MVP Pictures akan segera meroilis Mangkujiwo 2. Azhar Kinoi Lubis atau yang akrab disapa, Azhar Lubis kembali dipercaya menggarap Mangkujiwo 2. Sebagai pengingat, Mangkujiwo ini adalah sekte yang disebutkan dalam film Kuntilanak 1 versi Julie Estelle dan Evan Sanders.
Azhar Kinoi Lubis sedikit memberikan gambaran bagaimana film Mangkujiwo 2 ini. Dalam Mangkujiwo 2, ini ada satu hal ingin disorot. Yaitu bagaimana sebuah sekte sudah mulai berjaya, visi dan misi mereka sudah terpenuhi.
“Dalam Mangkujiwo 2 ini, ada penjelasan yang sangat brutal tentang kekejaman dan kejahatan manusia. Dimana setan yang paling jahat sekalipun, tidak lebih dan tidak kurang adalah manusia itu sendiri,” jelas Azar Kinoi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
|Baca Juga: Angkat Isu Kekerasan Seksual, Berikut Sederet Fakta Film Like & Share
Amrit Punjabi selaku Produser film Mangkujiwo 2 ini menjelaskan sebelum memproduksi Mangkujiwo 2, pihaknya telah mempersiapkan tim studi khusus Research and Development yang disebut ‘Pusat Studi Kuntilanak’. Dimana, sejak film Kuntilanak tahun 2006 , 2008, 2017 hingga 2022, semua punya cerita yang ada kaitan dan benang merahnya.
Film Mangkujiwo 2 telah selesai melakukan proses syuting di bulan Oktober 2022 lalu dengan latar syuting di tiga kota yakni, Semarang, Yogyakarta dan Solo. Film ini bertema dekade tahun 70-an. Film Mangkujiwo 2 rencananya siap mengisi layar lebar di 26 Januari 2023 nanti.
|Baca Juga: Alasan Putri Ayudya Selektif Saat Dapat Tawaran Film Horor
Yasamin Jasem kembali bergabung dengan Mangkujiwo 2. Masih dengan karakter Uma, Yasamin merasa ada pendewasaan sekaligus tantangan yang dihadapi dalam sekuelnya.
“Di Mangkujiwo pertama, Uma itu belum mendapat semua jawaban yang dibutuhin, dia masih mencari. Tapi bisa berkembang dan untung di sini Uma dapat teman Marthino Lio yang berperan sebagai Rimba,” cerita Yasamin Jasem.
Namun ia masih enggan membocorkan kisahnya. Yasamin Jasem mengaku ada banyak tantangan yang ia alami. Seperti saat Uma terlihat memegang tikus dan berlumur dan darah.
Masih berlanjut dari Mangkujiwo yang pertama, akan ada tikus-tikus. Tapi ada pawang-pawangnya di situ, dan tikusnya sangat friendly juga jadi tikus-tikus itu bisa ditaruh dan akting jalan-jalan sesuai kebutuhan kamera,” jelasnya. (*)
