Klan Metkayina di Film Avatar: The Way of Water, Ternyata Terinspirasi Dari Suku Indonesia

0
Foto: Dok. Disney

Akhir-akhir ini film Avatar: The Way of Water menyita perhatian publik. Banyak penonton yang terbius dengan visualisasi keindahan laut pandora di dalam filmnya.

Nah, buat anda yang sudah nonton film tersebut, pastinya nggak asing dengan Metkayina. Sekelompok klan laut yang tinggal di desa Awa’tlu. Metkayina identik dengan tato di beberapa bagian tubuhnya.

Usut punya usut, Sang sutradara, James Cameron mengungkapkan bahwa klan fiktif tersebut terinspirasi dari suku Bajo. Suku yang biasa ditemui di wilayah perairan sekitar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Kalimantan Timur dan Selatan, Maluku dan wilayah Indonesia bagian timur.

|Baca Juga: Avatar 2 Bakal Rilis pada Desember 2022. Ini Judul dan Sinopsis Aslinya

James Cameron mengakui bahwa kehidupan suku Bajo menginspirasinya untuk membuat sekuel Avatar. Terutama soal kehidupan mereka yang tinggal di rumah panggung dan mampu menyelam dengan waktu yang lama di dalam air.

“Ada juga orang suku Bajau (Bajo) di Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit. Kami melihat banyak hal seperti itu,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan National Geographic pada 17 Desember 2022.

Foto: Dok. Disney

Tahukah kamu, suku Bajo terkenal dengan kemampuan menyelam hingga kedalaman 70 meter dengan sekali tarikan nafas. Dulunya masyarakat suku ini tinggal secara nomaden dan hidup di atas perahu. Namun, lambat-laun suku ini mendirikan rumah-rumah di atas laut yang dangkal.

Suku ini berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan yang bertahan hidup di lautan lepas dan masuk ke Indonesia. Tak heran jika masyarakat suku Bajo jago menyelami lautan.

|Baca Juga: Demi Avatar 2, Kate Winslet Tahan Napas di Bawah Air Selama 7 Menit: ‘Apakah Saya Sudah Mati?’

Keunikan dari suku ini juga menarik beberapa ilmuwan dunia untuk membuat penelitian. Seperti kelompok ilmuwan dari University of Copenhagen yang mengulik misteri asal-usul suku Bajo di Indonesia. Hasil penelitian dari mereka menunjukkan bahwa limpa orang-orang suku Bajo ternyata lebih besar 50 persen dari manusia pada umumnya.

Dalam wawancara tersebut juga, Cameron mengaku bahwa sejak kecil sudah memiliki keterikatan dengan keindahan laut. Menurutnya, ada satu keterkaitan antara Pandora dengan Bumi, yakni terumbu karang.

“Hubungan yang paling jelas adalah terumbu karang dan formasi tropis terutama di Pasifik tengah dan barat,” katanya. *pad/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here