Penulis kawakan, Gina S. Noer, kembali dengan karya terbarunya bertajuk ‘Like & Share’. Dalam film itu ia juga berperan sebagai sutradara. ‘Like & Share’ menceritakan tentang dua orang content creator bernama Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana). Keduanya sering membuat konten ASMR dan mengunggahnya di YouTube.
Konten ASMR yang disajikan pun berbeda lantaran sering dianggap sensasional. Puncaknya adalah ketika keduanya terjebak dalam eksploitasi kekerasan seksual di dunia digital serta merasakan kenakalan remaja perempuan.
Beberapa nama beken juga turut menghiasi film ini seperti Aulia Sarah, Jerome Kurnia, Kevin Julio, Unique Priscilla, dan Joshua Pandelaki. Film ini akan segera tayang pada 8 Desember mendatang. Sebelum nonton, yuk simak beberapa fakta Film ‘Like & Share’ berikut:
|Baca Juga: Agensi Bantah Arawinda Kirana Jadi Pelakor
1) Punya Pesan yang Kuat
Gina S. Noer selaku penulis naskah dari ‘Like & Share’ berharap film ini dapat menyadarkan perempuan akan bahaya kekerasan seksual. Terutama kekerasan secara digital yang angkanya semakin tinggi di Indonesia.
“Ketika kita hidup bersama kita seharusnya jadi support system yang baik untuk satu sama lain bukan menjadi bagian dari toxic yang membuat orang jadi korban atau pelaku,” ujar Gina saat ditemui Nyata di Royal Plaza, Minggu (5/12) lalu.
2) Aulia Sarah Konsul ke Psikolog
Dalam film ini, Aulia Sarah berperan sebagai Fita. Seorang penyintas kekerasan seksual secara digital. Demi mendalami karakternya itu, ia berkonsultasi dengan psikolog. Sebab diminta Gina S. Noer untuk tidak melibatkan kehidupan pribadinya.
“Dari awal aku nggak boleh melibatkan kehidupan pribadi. Jadi aku berusaha create dan ada sesi ketemu psikolog,” ujar Aulia Sarah.
|Baca Juga: Dicap Pelakor, Arawinda Kirana Akhirnya Buka Suara
3) Aurora dan Arawinda Bangun Chemistry Cuma 3 Bulan
Aurora dan Arawinda berhasil membangun chemistry dalam film ini. Hal tersebut terlihat dalam beberapa adegan yang memperlihatkan keduanya berakting sebagai sahabat dengan sangat natural.
Selain itu, keduanya juga mampu membawa konflik persahabatan ala remaja ke dalam sebuah film.
“Dalam membangun chemistry sama Arawinda cuma 3 bulan aja sih, ya pas sesi reading itu,” ucap Aurora Ribero. *pad/ika