Alasan Marshanda Tak Berharap Bisa Hidup Bersama Anaknya

marshanda-dan-sienna
Foto: Dok. Instagram Marshanda

Ada cara khusus bagi Marshanda, untuk menenangkan dirinya yang tak bisa selalu bersama dengan putrinya, Sienna Ameerah Kasyafani. Rasa rindu itu, biasanya ditumpahkan melalui tangisan, tulisan dan juga doa.

Feeling is healing. Jadi kalau lagi kangen, kalau nggak lagi diatas panggung, kalau misal lagi di mobil, di rumah, biarkan rasa sedih dan ketidakmengertian itu muncul di atas kulit. Sampai bentuknya menjadi apapun itu, air mata kah, tulisan kah, doa, curhat,” terangnya dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official. 

Meski begitu menyayangi putrinya, Marshanda tak banyak berharap agar Sienna tinggal setiap waktu dengannya.

“Aku nggak pernah berharap dan sudah tidak pernah menginginkan dengan sangat amat Sienna akan kembali hidup dengan aku. Tapi Allah maha mendengar, aduh ketahuan dong sama Allah kalau aku pengen anakku balik. Aku cuma nggak mau kecewa. Aku sakit lah, tiap hari wishing she’s with me, sampai mimpi-mimpi,” ungkap Marshanda.

| Baca juga: 2 Cara Ampuh Atasi Gangguan Serangan Panik Ala Marshanda

Marshanda pun kini lebih banyak bersyukur, masih bisa bertemu dan berbincang dengan anak usia enam tahun itu. Ia juga berterima kasih kepada mantan suaminya, Ben Kasyafani, yang selalu mendukung dirinya untuk bertemu Sienna.

“Sekarang aku sudah alhamdulillah bisa ketemu Sienna nol sampai tiga hari seminggu, itukan berkah. Aku dengar dari banyak orang kalau Ben ketemu orang lain dan ngobrol soal aku, dia itu men-support aku. Aku juga men-support Ben dengan kekurangan dan kelebihan dia,” kata wanita 30 tahun itu.

“Dia juga tahu aku punya kekurangan, aku sudah nggak pakai jilbab contohnya. Itukan nggak gampang buat dia dan keluarganya. Aku mengecewakan ibunya dan aku tau karena aku sayang sama ibunya sampai sekarang. Intinya ini berkah yang patut disyukuri walaupun ada menyakitkannya,” lanjutnya kemudian.

| Baca juga: Tips Racik 3 Skincare Homemade Super Ampuh Ala Marshanda

Bagi pemain sinetron Bidadari itu, segala yang menimpanya saat ini adalah sebuah pembelajaran yang harus diterima.

“Itu kayak ilmu ikhlas yang diajarin di sekolahan. Itu kayak aku disuruh sama Allah lewat cobaan hilang hak asuh, perceraian, nggak ketemu Sienna sering. ‘Nih Ca ilmu ikhlas, tuh belajar.’ gitu,” beber Marshanda.

“Dia anak gue, sembilan bulan di rahim gue. Hidup harusnya gue yang jagain, ngontrol. Tapi dari semua ini aku belajar, enggak, ada yang lebih jago dari aku untuk ngejagain anakku sendiri. Ada yang cintanya lebih brilian, lebih maha, yaitu Allah,” sambungnya.

Marshanda pun merasa beruntung, karena Sienna bisa memahami dan mengerti keadaannya saat ini.

“Dia (Sienna) tahu semua. Dia tahu kondisi aku pakai jilbab, sekarang lepas. Tahu aku bipolar. Dia tahu aku sudah bercerai dengan Ben. Dia itu dewasa banget. Sienna itu old soul. Semua sudah aku komunikasikan ke dia, dan aku ajarkan ke dia bahwa feeling is healing,” tandas Marshanda.

“Dia kayak aku dulu, dia nggak mau orang lain khawatir. Menurut penelitian bipolar itu genetik, aku pengen jangan sampai kejadian ke Sienna. Aku bilang ‘Sama ibu, tapi bukan ke semua orang, karena nggak semua orang ngerti, kamu boleh tumpah. Kamu mau nangis, mau teriak, pasang lagu yang keras boleh,’ seperti itu,” tutupnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here