Diam-diam Tasya Kamila Siap Luncurkan Proyek Baru untuk Indonesia

path-tasya-kamila-ditutup
Foto: Dok. Instagram Tasya Kamila

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Columbia University, Tasya Kamila memutuskan untuk menikah. Bahkan, artis 26 tahun tersebut, kini tengah hamil muda. Lantas, apakah kehamilan Tasya Kamila ini membuatnya berhenti berkarya?

Melalui unggahan Instagram-nya pada Rabu (19/12) ini, Tasya membuktikan jika dirinya tak hanya berdiam diri pasca menikah. 

Netizen pada nanya deh abis S2 dengan beasiswa pula, kok cuma jadi ibu rumah tangga?? Mana pengabdiannya utk negara? Nah, mungkin netizen yg mempertanyakan hal tersebut belum follow IG aku,” ungkap Tasya memulai tulisan pada kolom caption-nya. 

Tasya pun membungkam nyinyiran netizen tersebut. Nyatanya, ia memang tak lupa untuk mengabdi demi pembangunan bangsa.

Krn kalau yg follow pasti tau bahwa dari sebelum lulus S2 pun aku dan teman2ku sudah mengembangkan program utk menjawab permasalahan energi di Sumba, disamping kegiatan2ku yang sudah dibina dari sebelum S2,” akunya. 

Baca juga: Selamat! Tasya Kamila Hamil Anak Pertamanya

Tasya pun tak henti-hentinya disibukkan dengan aktifitas untuk berbagi ilmu, meski dirinya kini tengah hamil.

Saat ini, (lagi hamil pun) Alhmd aku banyak dpt kesempatan utk sharing ilmu dan pengalaman tentang pendidikan, tentang lingkungan hidup, dan industri kreatif ke teman2 mahasiswa dan siswa2 sekolah,” tambahnya. 

Baca juga: Tasya Kamila Sengaja Bocorkan Bulan Pernikahan Rossa?

Untuk ke depannya, artis yang memulai karir sejak tahun 1997 tersebut, berencana untuk mengembangkan yayasan miliknya, yang bergerak di beberapa bidang.

Aku bersama beberapa temanku skrg sedang mengembangkan program di bidang lingkungan, energi terbarukan, dan keberlanjutan melalui yayasan aku. Hopefully awal 2019 bisa launch! Amiin,” ungkap Tasya.

Baca juga: Akhirnya Syahrini Ungkap Cintanya Usai Dikabarkan Lamaran

Tasya menutup tulisan tersebut dengan cerita mengenai perjuangannya untuk terus berkarir, meskipun dirinya sudah berkeluarga.

Memang prosesnya tidak instan, membutuhkan waktu, apalagi dengan kegiatanku di sana sini. Tapi, bukan berarti keputusanku untuk berkeluarga mengurangi rasa semangat dan motivasiku untuk terus berkarya dan terus berusaha untuk memberikan solusi bagi berbagai isu2 yang dihadapi Indonesia,” tulisnya.

Kadang memang aku harus bagi waktu dan tenaga, mungkin ada waktu2 di mana nantinya aku harus lbh memprioritaskan keluarga, tapi aku optimis, ketika sudah menemukan ritmenya, insyaAllah dengan bantuan orang2 di sekitarku, aku bisa kembali berkarya lagi,” lanjutnya di akhir cerita. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here