Pandji Pragiwaksono Pernah Alami Sleep Apnea, Begini Gejala dan Pengobatannya

0
Pandji Pragiwaksono cerita pernah mengalami sleep apnea. (Foto: Istimewa)
Pandji Pragiwaksono cerita pernah mengalami sleep apnea. (Foto: Istimewa)

Komika Pandji Pragiwaksono pernah memiliki masalah kesehatan yang disebut sleep apnea saat masih muda. Sebab, komika senior itu mengalami kelebihan berat badan atau overweight hingga mengganggu kesehatannya.

Hal itu diungkapkan Pandji saat menjadi bintang tamu di podcast milik Raditya Dika yang diunggah pada Selasa, 7 Januari 2025.

Dalam podcast tersebut, Pandji dan Raditya Dika membahas perubahan pada keduanya saat memasuki usia 40 tahun.

| Baca Juga : Pandji Pragiwaksono Sindir Marshel Widianto yang Maju Pilkada 2024

Pandji mengaku hidupnya dulu dan kini mengalami perubahan besar. Dengan nada bercanda, bahkan komika 45 tahun itu menyebut tak mengenali dirinya sendiri.

“Dulu gue overweight, enggak fit. Gue sleep apnea, lelah terus, kemudian kalau olah raga recovery-nya lama,” kata Pandji.

Lantas, apa itu Sleep Apnea yang pernah diidap Pandji Pragiwaksono?

Sleep apnea adalah gangguan tidur pada seseorang, di mana gangguan tersebut terjadi di jalan napas.

Beberapa masalah kesehatan bisa meningkatkan risiko sleep apnea, terutama orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Dilansir dari Sleep Foundation, kelebihan berat badan menyebabkan timbunan lemak di leher yang disebut lemak faring.

| Baca Juga : Ikut Demo di DPR, Reza Rahadian Tak Takut Kehilangan Pekerjaan

Lemak faring dapat menyumbat saluran napas bagian atas seseorang saat tidur ketika saluran napas sudah rileks.

Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang tidur mendengkur atau ngorok, sama halnya seperti yang dialami Pandji.

Selain itu, sleep apnea juga memengaruhi kualitas tidur seseorang. Saat kekurangan oksigen, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk segera bangun dan membuka kembali jalan napas yang tertutup.

Saat terbangun, penderita sleep apnea akan tersedak, kaget, atau mendengus. Pola ini bisa berulang setiap 5-30 kali setiap jam sepanjang malam saat tidur.

| Baca Juga : Reza Rahadian Orasi Depan DPR, Sebut Indonesia Bukan Milik Keluarga

Tak hanya itu, sleep apnea juga dekat dengan berbagai penyakit pada jantung. Paling sering ditemui adalah serangan jantung serta aritmia, sebuah kondisi tak normal irama detak jantung yang berpotensi meningkatkan risiko stroke hingga gagal jantung.

Lantas bagaimana cara mengatasi sleep apnea?

Jika berkaca dari Pandji, menurunkan berat badan atau diet menjadi solusi penting. Sebab, mengurangi kadar lemak dalam tubuh bisa membantu melancarkan jalur napas yang membuat sleep apnea atau gangguan tidur itu terjadi.

Saat itu, Pandji berhasil menurunkan berat badan 16 kg dari 96 Kilogram. (*)

Pandji Pragiwaksono cerita pernah mengalami sleep apnea. (Foto: Istimewa)
Pandji Pragiwaksono cerita pernah mengalami sleep apnea. (Foto: Istimewa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here