Masih Misterius! 4 Kesaksian Warga Ungkap Detik-Detik Kematian Keluarga di Kalideres

Foto: Dok. Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI

Kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extention Blok AC5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat pada 10 November lalu masih misterius. Jasad empat orang anggota keluarga itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat dalam kondisi mengering.

Jasad keempatnya yakni Rudyanto Gunawan (71), Margaretha Gunawan (68), Dian Apsari (42), dan Budyanto Gunawan (68). Rudyanto dan Margaretha merupakan pasangan suami-istri, sedangkan Dian Apsari adalah anak kandungnya. Sedangkan Budyanto adalah paman Dian.

Keempatnya meninggal di titik berbeda di rumah tersebut. Mayat Rudyanto ditemukan di kamar belakang, Margaretha dan Dian di kamar depan, sedangkan Budyanto di ruang tamu.

Dugaan awal kematian mereka diduga karena kelaparan. Hal itu berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan Kepolisian Metro Jakarta Barat yang mengungkap lambung keempat korban kosong, serta otot-ototnya mengecil.

Kesimpulan polisi tersebut sempat menjadi perdebatan sebab keadaan rumah korban yang termasuk golongan keluarga mampu. Narasi kelaparan kini diragukan. Hingga akhirnya muncullah kesaksian demi kesaksian warga yang sempat berinteraksi dengan para korban terakhir kali.

|Baca Juga: 6 Potret Mengerikan Tragedi Halloween Itaewon yang Tewaskan 154 Orang

Kelima saksi tersebut mengatakan hal yang sangat mengejutkan. Berikut kesaksiannya,

1. Ketua RT Setempat Nilai Keluarga Gunawan Tertutup

Ketua RT dekat rumah Gunawan, Tjong Tjie Xian atau biasa disapa Asiung mengatakan bahwa keluarga Gunawan tertutup. Mereka tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.

Warga pun juga jarang melihat keluarga tersebut beraktivitas. Bahkan, Asiung tidak tahu pasti apa pekerjaan penghuni rumah itu. Keluarga Gunawan juga tidak berminat untuk bergabung dalam grup Whatsapp RT.

2. Petugas Kebersihan Sempat Mencium Bau Busuk

Menurut penuturan Petugas kebersihan di Perumahan Citra Garden, Waridin, sudah enam bulan Rudyanto tak menggantung sampahnya di pagar rumah. Ia tak menaruh curiga sama sekali. Bahkan ia menganggap bahwa keluarga tersebut sudah pindah rumah.

Namun, sehari sebelum mayat keluarga tersebut ditemukan. Pria paruh baya itu mencium aroma bau busuk yang menyengat dari dalam rumah. Waridin sempat memanggil penghuni rumah tapi tidak ada jawaban.

“Baunya menyengat sekali, khas seperti mayat manusia,” katanya kepada media

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here