Tips Ngobrol Aman dan Nyaman soal Menstruasi dengan Anak

Menstruasi anak
Foto: Net

Membicarakan tentang menstruasi hingga kini masih dianggap tabu oleh masyarakat. Apalagi membahasnya dengan anak-anak. Tak heran bila banyak orangtua yang sama sekali tidak membahas masalah itu dengan anak-anak mereka.

Padahal hal itu sangat penting bagi remaja putri agar mereka siap bila momen itu tiba. Apalagi seiring dengan makin modernnya zaman, menstruasi pertama datang lebih dini. Jika normalnya datang pada usia 11 hingga 14 tahun, kini anak usia sembilan tahun banyak yang sudah mengalaminya. Dan tren itu semakin banyak terjadi.

| Baca juga: Cari Tahu Yuk Fakta Meningkatnya Tren Menarche Dini

Data UNICEF menunjukkan, sebagian besar gadis di Asia Tenggara merasa kaget saat menstruasi pertama mereka datang. Bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh mereka.

Menstruasi anak
Foto: Dok. Pri

Miris, memang. Karena itu, psikolog anak Devi Sani MPsi punya beberapa tips agar tak canggung dalam memberikan edukasi soal menstruasi kepada anak.

“Yang penting pertama adalah bagaimana pandangan diri kita sendiri tentang menstruasi. Bahwa bahasan ini bukan hal yang tabu kok,” kata Devi dalam Virtual Launching Website Charm Girl’s Talk, Kamis (12/11) kemarin.

| Baca juga: Jauhi 5 Makanan Ini Agar Nyeri Haidmu Berkurang

Ke dua yaitu empowerment. Para orangtua bisa memulai percakapan dengan memberitahu bahwa orang yang menstruasi masih bisa berkegiatan seperti biasa. Kemudian bisa berlanjut dengan eksplorasi alat dan platform yang dibutuhkan saat menstruasi.

Seperti website edukasi tentang menstruasi untuk anak yang baru diluncurkan oleh PT Unicharm Indonesia Tbk belum lama ini.

| Baca juga: Yuk Tiru Olahraga ala Cinta Laura yang Cocok Dilakukan saat New Normal

Lebih lanjut, cara agar anak makin paham adalah dengan memberdayakannya langsung untuk me-manage sendiri kebutuhan saat menstruasi.

“Anak juga harus diberdayakan me-manage kebutuhan mens. Misalnya apa yang bisa dilakukan saat ‘tembus’ di sekolah, dan lain-lain,” lanjut perempuan berhijab itu.

Penting juga bagi para orangtua untuk tidak fokus membicarakan gejala negatif saat menstruasi. Misalnya saja mood yang berubah-ubah, badan lemas, nyeri di perut dan semacamnya. Hal-hal yang demikian dikhawatirkan akan membuat psikologis anak makin tertekan.

| Baca juga: Takut Berat Badan Naik Selama di Rumah Aja? Begini Cara Mengatasinya!

Meski hanya dialami oleh perempuan, namun tugas mengedukasi anak tentang menstruasi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab sang ibu. Pastikan ayah juga terlibat agar anak tak merasa malu dengan hal ini.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengedukasi anak tentang menstruasi? Mengingat menstruasi pertama terjadi semakin dini, waktu yang tepat sebelum anak mendapatkannya, yakni sekitar umur delapan tahun.

“Ngobrolnya pun tak perlu dilakukan secara khusus, cukup diselipkan saat momen kumpul dengan anak. Misalnya saat nonton televisi,” jelas Devi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here