Terungkap! Sosok yang Punya Andil Besar dalam Kematian Putri Diana

kematian-putri-diana
Foto: Getty Images/Vogue

Kematian Putri Diana memang sudah 23 tahun berlalu. Namun apa sebenarnya penyebab pasti kematian istri Pangeran Charles itu, masih menjadi misteri hingga kini. Masih banyak teka-teki yang belum terjawab dari kecelakaan ibu Pangeran William dan Pangeran Harry di tahun 1997 itu. 

Namun dalam sebuah kesempatan belum lama ini, sahabat mendiang Putri Diana, Rosa Monckton, mengungkap siapa pihak yang memiliki andil besar dalam kematian Puteri Diana. Rosa menyebut kalau Putri Diana tiba-tiba berubah sejak bertemu dengan jurnalis Martin Bashir.

Seperti diketahui, Martin lah yang mewawancarai Putri Diana dalam program BBC Panorama. Kala itu, wawancara tersebut seakan jadi bom yang membuat publik heboh. Pasalnya, dalam wawancara tersebut Putri Diana mengungkap segalanya. Termasuk masalah rumah tangganya dengan Pangeran Charles. 

“Diana berubah dari sosok yang peduli dengan permasalahan sehari-hari, seperti halnya orang normal, menjadi perempuan yang terobsesi dengan rencana yang berusaha memberikan perlawanan padanya,” kata Rosa seperti dilansir dalam Daily Mail

Baca juga: Permintaan Ditolak Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Kecewa Berat

Rosa juga mengungkap bahwa Martin Bashir berusaha menampilkan sisi yang berlawanan dari sosok Putri Diana yang sesungguhnya. Sayangnya, Putri Diana terjebak dalam hal tersebut. 

“Diana berada dalam cengkeraman Martin Bashir. Dan dalam wawancara itu bahkan tidak terlihat sedikit pun sifatnya yang sebenarnya berkepala dingin, suka bersenang-senang dan penyayang,” tambah Rosa. 

Sahabat Putri Diana itu juga menyebut kalau wawancara tersebut mengubah jalannya sejarah. Pasalnya, setelah wawancara tersebut Ratu Elizabeth mendorong Pangeran Charles dan Putri Diana untuk memulai proses perceraian. 

“Ini artinya, mereka membuat keputusan untuk masa depan mereka secara tergesa-gesa tanpa memikirkan efek jangka panjangnya,” beber Rosa. 

Baca juga: Meghan Markle Tabuh Genderang Perang dengan Kerajaan Inggris

Karena keputusan itu juga, Putri Diana harus kehilangan gelar kebangsawanannya. Rose mngklaim jika saja Putri Diana mempertahankan gelar tersebut, mungkin ibu dua anak itu masih hidup. 

“Jika dia (Putri Diana) mempertahankannya (gelar bangsawan), dia pastinya masih berada dalam perlindungan keluarga kerajaan saat berada di Paris 31 Agustus 1997 silam. Dan mungkin saja dia tidak akan disupiri oleh pengemudi mabuk yang dipekerjakan oleh Mohamed Al-Fayed, pemilik Hotel Ritz tempat dia dan Dodi makan malam,” terang Rosa. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here