Kini membeli emas semakin mudah saja. Bukan hanya dengan cara beli langsung ke gerai atau toko emas yang ada di pasar tradisional, mall, Antam hingga beli di toko online atau e-commerce.
Cara online memang tengah digandrungi, mengingat kita tak perlu lagi capek-capek pergi ke toko. Hanya tinggal kunjungi website atau toko online yang dituju menggunakan smartphone atau laptop, kemudian pilih-pilih emasnya dan order.
Sayangya pembelian emas secara online ini juga kerap dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Tingginya animo masyarakat terhadap belanja logam mulia secara daring menuntut adanya sistem keamanan berlapis yang mumpuni. Penjaminan keamanan bertransaksi, ekspedisi terasuransi, hingga pengecekan autentisitas emas menggunakan pemindaian QR Code, menjadi kunci untuk merevolusi ekosistem investasi emas berbasis digital di Indonesia.
Baca juga: 10 Seleb Ini Akui Dirinya Anti Pakai Deodoran
Hal tersebut terungkap pada forum diskusi yang digelar oleh ORORI Group dan PT Sampoerna Gold Indonesia (PT SGI).
“Ketika kami memulai ORORI.com pada 2014, lanskap belanja daring sangat berbeda. Pada masa itu, toko retail menjadi pilihan utama membeli produk niche seperti perhiasan. Menyadari bahwa kepercayaan pelanggan adalah kunci bisnis untuk melesat, kami mencurahkan porsi fokus terbesar pada penguatan sistem keamanan transaksi. Kami juga memiliki jasa ekspedisi yang mendapatkan pelatihan khusus,” kata Direktur ORORI Group, Triono J. Dawis, di Jakarta pekan lalu.
Triono menambahkan, keputusan tersebut berbuah manis, karena masyarakat merasa yakin terhadap keamanan berbelanja di ORORI.com. Namun tantangan lain muncul ketika ORORI.com mulai menyalurkan logam mulia.
Pasar jual beli emas yang didominasi oleh mom-and-pop stores memiliki keterbatasan alat untuk mengecek keaslian emas bersegel tertutup.
“Bagi kebanyakan mom-and-pop stores, salah satu cara paling mudah mengecek keaslian adalah dengan menyentuh dan menimbang emas tanpa lapisan penutup apa pun. Itulah mengapa desain kemasan WARIS dapat dibuka dan ditutup tanpa takut rusak,” jelas CEO PT SGI John Aryananda, ketika ditemui ditempat yang sama.
Baca juga: 2 Cara Ampuh Atasi Gangguan Serangan Panik Ala Marshanda
WARIS juga dilengkapi dengan teknologi QR Code terkini yang tersemat pada bagian belakang kemasan. Nantinya, pembeli WARIS dapat mengecek keaslian label melalui aplikasi e-mas, kemudian mencocokkannya dengan kode unik yang terukir pada badan emas.
CEO Printera Agus Mulyono mengungkapkan, “Security printing yang baik memiliki ciri tidak dapat dipalsukan, serta dapat dilacak. Secara umum, pemalsuan label dapat dicegah dengan memberikan empat lapisan keamanan, yaitu QR Code, label void, hologram dua warna, dan microporous membrane. WARIS memiliki keempat lapisan tersebut.”
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya berpendapat, “Perdebatan mengenai sistem keamanan yang 100 persen tangguh tanpa celah keamanan mungkin akan terus berlangsung. Namun saya pikir ekosistem distribusi ORORI dan proteksi berlapis yang diusung WARIS sudah cukup kuat dan pasti akan mempersulit upaya-upaya untuk memalsukan.”
Sebagai informasi, sejak diperkenalkan pada November 2018, emas menjadi produk unggulan pada situs ORORI.com. Kehadiran WARIS dengan berbagai mekanisme pengamanannya diharapkan menjadi pilihan aman dan tepercaya masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi logam mulia. (*)
