Kanker merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Oleh karena itu, kita perlu menghindari kebiasaan-kebiasaan penyebab kanker sejak dini.
Dikutip dari laman Healthwire, beberapa penyebab potensial kanker memang termasuk seperti faktor genetik dan riwayat keluarga yang tidak dapat dikendalikan.
Namun, ada beberapa kebiasaan sehari-hari penyebab kanker yang bisa diubah untuk meminimalkan risikonya.
Lantas, apa saja kebiasaan yang memicu kanker?
1. Jarang melakukan aktivitas fisik
Terlalu banyak duduk setiap hari dan jarang melakukan aktivitas fisik rentan membuat anak mengalami kenaikan berat badan yang drastis.
| Baca Juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut
Hal ini rentan terkena berbagai komplikasi kesehatan seperti diabetes, kolesterol tinggi, osteoartritis, stroke, hingga serangan jantung.
Kebiasaan ini juga merupakan kebiasaan utama penyebab kanker. Jadi, sebisa mungkin jaga berat badan yang sehat dengan rutin olahraga untuk membantu membakar lemak berlebih dalam tubuh.
2. Kurang minum air putih
Ahli onkologi Prof Dr Saif Ur Rahman mengatakan bahwa hidrasi dan minum banyak air tidak hanya diperlukan untuk kesehatan organ, tetapi juga penting untuk mengurangi risiko kanker.
Kurang minum air putih merupakan kebiasaan penyebab kanker yang memungkinkan terkonsentrasinya zat berbahaya di dalam tubuh. Penumpukan racun ini kemudian dapat menyebabkan mutasi kanker pada sel.
Oleh karena itu, pastikan untuk cukup minum air putih untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker kandung kemih dan ginjal.
| Baca Juga : WHO Sebut Percikan Air Liur Bisa Jadi Jalur Penyebaran Mpox
3. Penggunaan wadah plastik
Terlalu banyak penggunaan plastik merupakan hal sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kanker. Wadah plastik yang mengandung bahan kimia BPA diketahui dapat mengganggu keseimbangan hormonal tubuh dan meningkatkan risiko kanker.
Plastik bila dipanaskan dapat melepaskan racun yang bersifat karsinogen. Itu sebabnya memanaskan makanan dalam peralatan plastik adalah sesuatu yang harus dihindari.
4. Tidak mau makan buah dan sayur
Sayur dan buah kaya akan antioksidan dan mengurangi risiko kanker. Menurut Harvard Health, makan sayuran membantu sistem kekebalan tubuh dan mengurangi karsinogen dalam darah.
5. Terlalu sering konsumsi daging olahan
Daging olahan adalah makanan yang disimpan melalui proses pengasapan, pengalengan, pengawetan, dan penggaraman. Kebanyakan daging merah merupakan daging olahan. Ini karena seluruh proses yang terlibat dalam pembuatan daging ini memungkinkan terbentuknya karsinogen.
Jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, konsumsi makanan jenis ini membuat seseorang rentan terkena kanker. The International Agency for Research on Cancer telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai jenis makanan yang berpotensi karsinogen.
| Baca Juga : Cara Ampuh Mengatasi Jerawat dengan Bawang Putih
6. Terlalu sering konsumsi pemanis buatan
Selain daging olahan, hindari juga kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan terlalu sering. Menurut penelitian terbaru, pemanis buatan jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih dan otak.
7. Paparan asap rokok
Asap rokok dapat memberikan dampak berbahaya bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko kanker. Pasalnya, bahan kimia berbahaya dalam rokok masuk ke dalam darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Tidak hanya kanker serviks, merokok juga dapat menyebabkan kanker pada laring, esofagus (kerongkongan), mulut dan faring (tenggorokan), paru-paru, kandung kemih, pankreas, ginjal, hati, lambung, dan usus. (*)