Kebakaran hutan di Los Angeles disebut sebagai bencana terburuk sepanjang sejarah AS dengan kerugian diperkirakan hingga ribuan triliun rupiah.
Kobaran api dahsyat yang terjadi sejak Selasa pagi (7/1) itu akan menjadi kerugian termahal dalam sejarah peristiwa kebakaran di Amerika Serikat.
Perusahaan AccuWeather pada Kamis malam (9/1) memperkirakan kerugian akibat kerusakan dari kebakaran tersebut antara USD 135 miliar hingga USD 150 miliar atau setara dengan Rp2.185 hingga 2.430 triliun.
Angka itu melonjak hampir tiga kali lipat dari prediksi awal sebesar USD 52 miliar atau sekitar Rp841,6 triliun. Perkiraan jumlah kerugian itu mencakup kerugian yang diasuransikan dan tidak.
| Baca juga: Kebakaran Los Angeles Hanguskan Tempat Nongkrong Selebriti
Kenaikan angka itu disebabkan karena peristiwa mengerikan yang melanda beberapa kawasan perumahan elite di Los Angeles seperti Pacific Palisades.
Tak hanya kerugian materi, kebakaran itu juga mengakibatkan ribuan warga California kehilangan pekerjaan karena tempat kerja yang hangus terbakar.
Kerusakan fasilitas umum seperti sekolah, infrastuktur, pusat perbelanjaan yang terdampak juga membutuhkan waktu yang panjang untuk dibangun kembali.
Para ahli mengatakan bahwa peristiwa itu akan menjadi bencana alam paling merugikan dalam sejarah AS, laporan New York Post.
Sebelumnya, kerugian terbesar akibat kebakaran di AS terjadi pada Camp Fire yang menghabiskan sekitar USD 16,5 miliar atau Rp267 triliun. Jumlah perkiraan kerugian dari kebakaran Los Angeles hampir mencapai 10 kali lipat dari Camp Fire.
Sementara itu, penyebab membengkaknya perkiraan kerugian itu juga karena banyaknya titik lokasi kebakaran.
Dilansir dari Los Angeles Times, kebakaran terparah adalah Palisades yang menghancurkan lebih dari 20.000 hektare lahan. Kemudian kebakaran Eaton yang membakar lebih dari 14.000 hektare di kawasan Altadena dan Pasadena.
| Baca juga: Kebakaran Los Angeles, Keluarga Kardashian-Jenner Ngungsi
Pada Jumat pagi (10/1), pemadam kebakaran berhasil melawan api di dua lokasi tersebut sebesar 8 persen di Palisades dan 3 persen di Eaton. Namun, perintah evakuasi tetap berjalan.
Kebakaran Kenneth yang terjadi pada Kamis (9/1) juga menghanguskan lebih dari 1.000 hektar. Namun, sejak Jumat pagi (10/1) kobaran api berhasil dipadamkan sebesar 50 persen. Sehingga, imbauan evakuasi di sekitar area tersebut telah dicabut.
Sementara kebakaran Lidia, Hurst, Sunset, Woodley, Olivas berhasil dipadamkan. Hingga saat ini, peristiwa itu menelan 11 korban jiwa dan 150.000 orang dalam evakuasi. Lebih dari 12.000 bangunan hancur akibat kebakaran tersebut.
Selain perubahan iklim yang ekstrem, penyebab lain yang memicu kebakaran itu masih dalam penyelidikan. (*)
