Tema-tema alam menutup rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), sektor fashion Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST), Minggu (9/10). Di antaranya ditampilkan oleh desainer Ida Nurlaela, Shirosima by Dian Nutri Justisia Shirokadt dan Lina Sukijo.
Lewat labelnya Syamara, Ida Nurlaela mengusung tema Alam Semesta. ”Koleksi ini terinspirasi dari alam semesta. Tentang rupa warna jagad raya ini,” ujar Ida Nurlaela.
|Baca Juga: Busana yang Bisa Diubah Jadi Tandu Curi Perhatian di SFP 2022
Busana yang ditampilkan berupa syari dan evening wear yang didominasi warna-warna gelap. Sedang bahannya adalah maxmara yang cenderung mengilap, dipadu dengan wastra Indonesia. ”Kali ini saya mengangkat Batik Depok dengan motif Gong Sibolong agar banyak dikenal masyarakat,” kata Ida.
Selain Batik Depok, tenun dari Nusa Tenggara Timur juga ditambahkan untuk mempermanis busana. Alhasil koleksi busana Syamara by Ida Nurlaela terlihat dinamis namun tetap elegan.
Helai Daun
Lain lagi dengan Shirosima Indonesia. Label milik Dian Nutri Justisia Shirokadt itu mengambil tema Helai. Tema itu terinspirasi dari helaian daun yang bermakna memberi energi dan harapan pada manusia.
”Saya pilih helaian daun ginkgo biloba, karena bentuknya unik. Yaitu seperti kipas, terdapat lekukan di tengah menyerupai dua cuping,” terang Dian. ”Ginkgo juga dikenal sebagai tanaman berumur panjang dan dipercaya kaya manfaat untuk kesehatan,” imbuh desainer asal Yogyakarta.
Helaian daun ginkgo itu dituangkan ke dalam motif batik tulis. Dan pada proses pembuatannya, tetap menerapkan konsep suistanable fashion. Di antaranya saat proses melorot malam limbahnya tidak dibuang begitu saja. Tetapi dimanfaatkan kembali.
Untuk warna dipilih warna-warna ’aman’, seperti biru dongker, abu-abu dan putih. Sedang cutting-nya loose fit yang dibuat dalam bentuk outer, celana dan kemeja dengan aksen lengan dan patchwork dalam delapan koleksi.
”Saya pilih warna-warna aman, karena tidak ingin mengejutkan masyrakat. Selama ini kan mereka sudah dikejutkan oleh pandemi,” kata Dian seraya tersenyum.
Kupu-Kupu
Sementara itu desainer Lina Sukijo mengadirkan koleksi eksklusifnya bertama Butterfly, yang terinspirasi dari kupu-kupu. ”Saya percaya Tuhan memperkenalkan seni yang diciptakan oleh kupu-kupu. Dia harus melalui beberapa fase, sebelum dapat menunjukkan keindahan sejati yang tersembunyi di sepanjang perjalanan,” kata Lina
|Baca Juga: Ready to Wear hingga Street Wear Warnai IN2MOTIONFEST
Sebanyak delapan koleksi ditampilkan, yang didominasi warna hitam dengan sentuhan emas. Melalui koleksi ini, Lina ingin menunjukkan dukungannya kepada setiap Muslimah agar tidak ragu merepresentasikan diri mereka dalam berpakaian sopan, dan syar’i. *omi