Puluhan Anak Difabel Meriahkan Hari Batik Nasional

Foto: Dok. Silvia Andaresta/Nyata

Batik menjadi ciri khas Indonesia yang wajib dilestarikan. Oleh karena itu setiap tanggal 2 Oktober selalu diperingati menjadi Hari Batik Nasional. Dalam rangka merayakannya, Arthotel TS Suites Surabaya mengajak anak-anak difabel untuk belajar membatik pada Sabtu (2/10).

Puluhan anak berkebutuhan khusus terlihat antusias. Tangan mereka menari-nari di atas kain putih yang sudah bepola. Perlahan mereka menggoreskan canting berisi malam pada kain tersebut. Beragam pola batik pun mulai terbentuk.

“Karakter tiap anak berbeda-beda ada yang rapi dan ekspresif. Seni tidak ada yang salah bagi saya, karena melihat sisi artistik dari para pembatik. Biarkan mereka berjalan apa adanya dan karakter keluar sendirinya,” ujar seniman Surabaya, Woro Indah Lestari seraya membimbing anak-anak tersebut.

|Baca Juga: 8 Remaja India Masuk Rumah Sakit Jiwa Karena Terobsesi BTS

Foto: Dok. Silvia Andaresta/Nyata

Menurut Woro kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk mengenalkan batik kepada generasi saat ini. Khususnya anak-anak disabilitas. Ia juga menjelaskan secara terperinci mengenai proses membatik. Mulai dari cara menyalakan kompor, pemilihan malam hingga cara penggunaan cantingnya.

”Teknik yang digunakan para teman difabel ini menggunakan canting manual. Kita juga menyarakan untuk melarutkan lilinnya menggunakan api yang kecil saja. Karena kalau terlalu panas goresannya akan terlalu besar,” kata wanita berhijab itu.

Foto: Dok. Silvia Andaresta/Nyata
Foto: Dok. Silvia Andaresta/Nyata

|Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Ibu yang Anaknya Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan: Bu Saya Izin Nonton Arema Nggih

Sementara itu menurut Human Resources Manager Arthotel TS Suites Surabaya, Ari Anggraeni Mayadewi mengatakan bahwa acara ini juga menjadi wadah untuk mengapresiasi para anak-anak berkebutuhan khusus.

“Ini juga merupakan salah satu apresiasi kami terhadap anak-anak tersebut,” katanya.

Selain itu dengan adanya acara ini, anak-anak tersebut juga diharapkan lebih mencintai batik. Sebab, jika bukan kita yang melestarikannya, lalu siapa lagi? Selamat Hari Batik Nasional. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here