Paris Hilton Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual di Sekolah: “Masa Kecil Saya Dirampas!”

Foto: Dok. New York Times

Secara mengejutkan, Paris Hilton mengaku bahwa dirinya pernah mendapatkan pelecehan seksual saat usianya 17 tahun. Lebih jahatnya lagi, kejadian itu berlangsung saat ia tinggal di asrama sekolah Provo Canyon pada tahun 1990-an.

Melalui wawancara dengan New York Times, Paris sangat vokal untuk berkampanye tentang kondisi mental para remaja yang menjadi korban pelecehan fisik dan mental. Hal tersebut ia lakukan karena merasa dirinya juga pernah menjadi korban.

Model sekaligus businesswoman itu juga menjelaskan bagaimana kejadian mengerikan itu bisa terjadi padanya.

“Sangat larut malam (sekitar pukul tiga atau empat pagi) mereka akan membawa saya dan gadis-gadis lain ke ruangan ini, dan mereka akan melakukan pemeriksaan medis,” kata Paris Hilton sendu.

“Mereka memeriksa bukan dengan dokter melainkan dengan beberapa anggota staf yang berbeda, di mana mereka akan menyuruh kami berbaring di atas meja dan memasukkan jari mereka ke dalam (organ intim) kami. Dan saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi itu jelas bukan dokter dan itu sangat menakutkan,” imbuhnya sambil menahan air mata.

|Baca Juga: Jennifer Aniston Dikecam Karena Klaim Hollywood Penuh dengan Orang Seperti Paris Hilton: Tak Berguna

Paris kemudian membeberkan alasannya mengapa ia baru berani membicarakan hal itu sekarang.

“Itu benar-benar menakutkan, dan itu adalah sesuatu yang benar-benar telah saya blokir selama bertahun-tahun. Tapi itu selalu menghantuiku sekarang, dan saya memikirkannya. Dan sekarang, melihat ke belakang sebagai orang dewasa, itu pasti pelecehan seksual,” papar sahabat dari Kim Kardashian itu.

|Baca Juga: Paris Hilton dan Carter Reum Bakal Punya Anak Kembar

Pernah menjadi korban, tentu Paris merasakan trauma yang berat. Oleh sebab itu dirinya aktif berkampanye untuk memerangi tindak kejahatan seksual yang terjadi pada remaja dan anak-anak.

“Ini adalah pengalaman yang membuat trauma, tidak hanya untuk saya tetapi untuk #survivor lainnya. Saya dilanggar & saya menangis ketika saya mengetik ini karena tidak ada seorang pun, terutama anak-anak, yang boleh dilecehkan secara seksual. Masa kecil saya dirampas dari saya & itu membunuh saya. Kejamnya lagi, ini masih terjadi pada anak-anak tak berdosa lainnya,” tulisnya di Twitter.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here