Dikaruniai anak ketiga, pasangan presenter Ananda Omesh dan Dian Ayu Lestari mendapat tantangan untuk lebih banyak belajar lagi soal parenting.
Sebagai informasi, Ananda Omesh dan Dian Ayu Lestari dikaruniai anak ketiga bernama Btari Bulan Anandayu yang lahir bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022 lalu.
Sebelumnya, Ananda Omesh dan Dian Ayu Lestari sudah memiliki dua anak, yakni Btari Embun Anandayu dan Btara Langit Anandayu. Diakui Dian Ayu memiliki anak ketiga makin menambah kesempurnaan keluarganya.
“Ya seru ya setelah punya anak tiga ini. Ada Embun, Langit, Bulan, seperti paket lengkap, tata surya dan seisi bumi,” ujar Dian Ayu Lestari disela-sela diskusi Bahaya DBD pada Anak di kawasan Gunawarman Jakarta Selatan, pekan lalu.
Dengan bertambahnya jumlah anak, Dian Ayu mengaku tantangan yang diperoleh sebagai orangtua pun makin bertambah. Apalagi saat ini si sulung sudah mulai memasuki usia remaja awal.
“Tantangannya juga yang pasti berbeda ya, yang pertama udah memasuki menuju remaja, udah 9 tahun. Yang kedua ini mendadak jadi kakak ceritanya. Jadi ekstra sedikit pelan-pelan dikenalkan bahwa kakak ini seperti ini lho,” ujar Dian Ayu.
“Karena anak ketiga itu datang dengan indahnya sebagai bonus di akhir tahun. Jadi lah kita bertiga,” tambahnya.
Alhasil, pasangan yang menikah pada 8 Juli 2012 itu pun harus lebih banyak belajar lagi soal ilmu parenting.
“Pokoknya tantangan juga lah buat kita berdua sekarang jadi orangtua punya tiga anak. Jadi ya banyak belajar lagi,” ucap Dian Ayu.
|Baca Juga: Omesh Sulap Mobil Mercedes Jadi Ambulans


Salah satu ilmu parenting yang diterapkan Dian Ayu yakni dengan cara memberi contoh pada anak. Seperti misalnya rajin membuang sampah, menjaga kebersihan atau tidak membiarkan barang berserakan sehingga jadi sarang nyamuk.
“Menurut kita kalo mengajarkan cukup sulit, tapi yang paling mudah itu bukan mengajarkan tapi mencontohkan. Mengajarkan dan mencontohkan jauh lebih ringan daripada menyuruh dan memaksa,” imbuh Dian Ayu.
|Baca Juga: Ananda Omesh Bolak-balik Berobat ke Singapura, Sakit Apa?
Apalagi lanjut wanita kelahiran Surabaya 19 Juni 1986 ini, penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan penyakit inveksi virus yang di bawa melalui gigitan nyamuk kerap terjadi di Indonesia.
Aktris 36 tahun itu menjelaskan seorang anak yang di gigit nyamuk belum tentu DBD. Tetapi kalau di keluarga ada yang sakit DBD nyamuk itu bisa memindahkan virus tersebut dari yang sakit ke lainnya.
“Nyamuk yang memaparkan virus DBD ini biasannya aktif mengigit di tubuh manusia itu di jam jam main anak sekitaar jam – 10.00 atau sore jam 09.00 – 17.00. Jadi di jam jam itu kita sebagai orang tua harus lebih aware. Tapi untungnya sekarang ada produk pakalan bayi dan anak anti mosquito jadi cukup membantu,” jelasnya. (*)