Serial Squid Game sepertinya tak akan habis untuk dibahas. Bukan hanya dramanya yang jadi hits dan banyak ditonton, tapi para aktornya juga ramai dengan sorotan.
Salah satunya adalah Lee Sang Hee. Aktor pendukung di serial Squid Game ini mendadak jadi perhatian setelah ia membagikan kisah tragis yang dialaminya putranya.
Pemeran pekerja pabrik kaca yang jadi kontestan Squid Game itu menceritakan bahwa putranya meninggal dunia setelah jadi korban penganiayaan di Amerika Serikat.
Dilansir dari sportkeeda.com, Sabtu (9/10) lalu, Lee Sang Hee dan keluarganya mengalami kesulitan mencari tahu kebenaran tentang kematian mendadak putranya saat masih menempuh pendidikan di Los Angeles, Amerika Serikat.
|Baca Juga: Gara-Gara Squid Game, Barang-Barang Ini Laris Manis di Pasaran. Kalian Udah Punya?
|Baca Juga: Khusus 19+, Ini 7 Fakta Drakor Squid Game yang Viral
Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada Desember 2020 lalu. Menurut Lee Sang Hee, putra sulungnya meninggal setelah jadi korban pemukulan secara brutal di bagian kepalanya oleh seorang siswa Korea (dipanggil A) di gym sekolah.
Pada akhirnya, putra aktor itu mengalami mati otak dan dinyatakan meninggal dunia setelah dua hari peristiwa itu. Saat itu, putra aktor tersebut baru berusia 19 tahun. Setelah itu, polisi setempat menangkap A karena pembunuhan.
Namun kasus tersebut kemudian ditutup lantaran jaksa menilai tindakan A sebagai bentuk membela diri. Pasalnya, anak Lee Sang Hee disebut lebih dahulu menyerang.
Saat itu Lee Sang Hee juga membuat laporan otopsi bagi putranya. Ia ingin mengetahui kebenaran di balik kematian mendadak tersebut. Namun, hasilnya tetap sama.
“Hidup memang kejam. Saya telah membuat putra saya menderita. Saya ingin meminta maaf karena saya ayah yang bodoh dan tidak memiliki kekuatan. Saya patah hati karena dia bahkan tidak bisa beristirahat di surga,” kata Lee Sang Hee. *bbs/amy
