Empat tahun berkarir di dunia akting, Refal Hady akhirnya kebagian juga terlibat di film bergenre thriller misteri. Akting Refal Hady sebagai dokter Jati, bisa disaksikan di film Detak yang tayang di Bioskop Online mulai 17 September hingga 3 Oktober mendatang.
Di film Detak yang merupakan versi director’s cut dari Tarian Lengger Maut, Refal Hadi memerankan karakter yang cukup serius. Ini jadi tantangan bagi Refal. Pasalnya ia harus berakting sebagai seorang dokter sekaligus pembunuh berdarah dingin.
“Sebab banyak sekali hal hal yang aku tidak tahu sebelumnya. Seperti ilmu kedokteran, pengenalan alat bedah dan sebagainya. Untungnya dibantu dokter Bibi untuk mendalami karakter dokter selain ada acting coach. Yang aku amazed adalah bagaimana aku harus menjadi dokter Jati dengan segala pengalamannya,” jelas Refal Hadi saat berbincang secara virtual di Jakarta belum lama ini.
Hampir sebulan Refal mendalami karakter dokter Jati. Bahkan sesi reading yang dilakukan Refal dan pemain lain dilakukan di Purwokerto, salah satu lokasi syuting film tersebut. Refal mengaku meski syuting telah usai, hampir sebulan lebih ia belum bisa lepas dari karakter dokter Jati.
“Karakter dr Jati dan gue kan beda banget. Jadi aku harus mati matian belajar menjadi dokter Jati ada tekanan emosional yang kena banget sampai sulit lepas. Aku juga belajar budaya Lengger yang sebelumnya aku enggak tahu sama sekali,” akunya.
| Baca juga: Pose Bareng Aurel Hermansyah, Usia Kehamilan Lesti Kejora Picu Perdebatan
Meski proses pendalaman karakter yang menurut Refal tidak mudah, serta menguras energi dan waktu, namun sutradara memberinya kebebasan untuk mengeksplor karakter Jati.
“Aku belum pernah diberi kebebasan eksplor seperti ini. Untungnya aku banyak dibantu. Tapi karena ini syuting film horor jam syuting banyak mulai tengah malam sampai pagi. Aku masih sering enggak fokus tapi dipaksa harus fokus,” kenang aktor kelahiran Jakarta 24 Oktober 1993.
Tak hanya itu, Refal juga bercerita tentang pengalaman mistisnya selama syuting film tersbeut. Ia mengatakan lantaran lokasinya cukup dianggap mistis, ada zona-zona yang tidak boleh untuk di dekati. Ia mengatakan ada beberapa penari di film itu kesurupan secara bersamaan.
“Ada zona yang boleh syuting dan tidak, nah ada beberapa penari yang di luar zona itu tiba-tiba berbeda dari pribadinya. Mereka saling teriak dan kayak lemes gitu. Tapi kita punya tim metafisik jadi itu berlangsung kayak 30 menit sampai sejam lah. Itu adalah momen yang bikin cukup menegangkan,” kenang pemain film Critical Eleven ini.
| Baca juga: Bukti Perselingkuhan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Terungkap!
Film ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius. Di desa itu ada seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang, dipercaya bahwa penari yang memiliki Indang dapat memesona penontonnya dan dapat melindungi pemiliknya. Kemudian di sisi lain kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas.
Syuting Tarian Lengger Maut antara lain dilakukan di bawah kaki gunung Slamet, Jawa Tengah. Syuting ini sendiri dimulai sejak 2018 lalu selama 16 hari. (*)