Kapan lagi bisa ikutan olahraga charity. Nah Minggu (20/10) kemarin, Rumah Sakit Orthopedi & Traumatologi (RSOT) Surabaya mengadakan ‘Charity Run for Congenital Talipes Equinovarus (CTEV)’. Tak tanggung-tanggung, hampir 1500 orang ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-9 RSOT ini.
Menurut Direktur RSOT Surabaya, dr. Gwendoline Mustika Dewi, MARS, keuntungan dari acara ini akan diberikan seluruhnya untuk komunitas CTEV (kaki bengkok).
“Keuntungan dari acara ini, kita akan berikan semuanya ke komunitas CTEV, yaitu komunitas RSOT Peduli CTEV,” kata Gwendoline saat ditemui di tengah kegiatan yang dilaksanakan di Ciputra Waterpark Surabaya itu.
Baca juga: RSOT Surabaya Gelar Gathering Untuk Peduli Kaki Bengkok
Tak hanya itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan program RSOT yang memberikan penanganan gratis untuk penderita kaki bengkok, khususnya bagi yang kurang mampu.
“Sehingga program ini bisa berkesinambungan dan bisa lebih banyak yang ditolong,” imbuh Gwendoline.
Lebih lanjut, Gwendoline mengatakan kalau siapapun bisa menjadi bagian dari komunitas tersebut dan mendapatkan penanganan gratis. Para orangtua bisa menghubungi pihak rumah sakit, ketika tahu anaknya menderita kaki bengkok.
“Bisa menghubungi kita, nanti langsung diterapi, lalu otomatis jadi bagian dari komunitas. Jadi kami mengutamakan yang tidak mampu, tapi kami juga bisa memberikan subsidi kepada mereka yang meminta keringanan,” tambah perempuan berkacamata tersebut.
Baca juga: Waspadai Penyebab Sakit Jantung di Masa Sekarang
Dibentuk mulai Juli 2018, komunitas ini memiliki 38 anggota. Bukan hanya mendapat penanganan gratis, para orangtua juga bisa saling berbagi pengalaman dalam menangani anaknya yang menderita CTEV.
“CTEV itu sebenarnya penyakit yang mudah disembuhkan, tapi dia perlu ketekunan orangtua. Dia itu kan kakinya bengkok dari kecil, jadi yang paling bagus itu (penyembuhannya) dari usia 0-1 tahun. Karena kalau sudah lebih dari setahun itu susah, karena lebih kaku ya,” ujar Gwendoline.
Sementara itu, acara yang dibagi menjadi dua kategori, 5KM dan 10KM ini berlangsung dengan meriah. Bukan hanya diikuti oleh runner dewasa, anak-anak pun seakan tak ingin kalah dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Uniknya bukan sekadar ikut lari, tidak sedikit yang tampil habis-habisan dengan busana unik dalam acara ini. Mulai dari memakai baju Pennywise, Zorro hingga Black Widow.
Bukan tanpa alasan, memang panitia memberikan iming-iming hadiah dengan total jutaan rupiah bagi mereka yang mengenakan kostum terbaik. Pada akhirnya, Pennywise berhasil menebas para saingannya dan menjadi yang nomor satu. (*)