Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Bagi Pasien Kanker

Nutrisi bagi pasien kanker
Foto: Yanuarika/Nyata

Kanker saat ini masih tergolong penyakit yang menjadi perhatian utama di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per seribu penduduk di 2013, menjadi 1,79 per seribu penduduk di 2018.

“Di tahun 2018, terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta,” kata penanggung jawab Klinik Utama Sasana Marsudi Husada Yayasan Kanker Indonesia, dr. Rebecca N. Angka, M. Biomed, di seminar ‘Nutrisi yang Sesuai Untuk Pasien Kanker’, yang berlangsung di Yayasan kanker Indonesia (YKI), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10) kemarin.

Menurut dr. Rebecca, kanker disebabkan oleh multifaktor. Hanya 5-10 persen merupakan faktor gen. Selebihnya karena faktor lingkungan. Termasuk di antaranya makanan sebesar 30-35%, tembakau 25-30%, infeksi 15-20%, obesitas 10-20%, hingga alkohol 4-6%.

“Itulah mengapa menjaga pola makan dan berat badan, menghindari rokok dan alkohol sangat diperlukan untuk menekan risiko kanker. Bagi mereka yang saat ini sedang menjalani perawatan kanker, tetap ikuti saran dokter. Baik menjalani terapi, menerapkan nutrisi yang sesuai dan melakukan aktivitas fisik,” lanjutnya.

Baca juga: Bedah Internal Makin Tepat Sasaran dengan Sistem Retina

Meningkatnya angka penderita kanker menurut dr. Rebecca, salah satu penyebabnya adalah karena pasien enggan mengonsumsi makanan yang sesuai dengan anjuran tenaga medis.

“Memang sering kali pasien kanker mengalami masalah nutrisi ketika menjalanin terapi, seperti sulit makan, nafsu makan yang berkurang, mual, muntah, perubahan indra perasa dan penciuman, serta gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi,” beber dr. Rebecca.

Nutrisi bagi pasien kanker
Foto: Yanuarika/Nyata

Karena itulah, menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen FKUI RSCM, dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK (K), pentingnya pengaturan nutrisi bagi pasien kanker.

Apabila pasien mendapatkan nutrisi yang tidak sesuai, pasien tidak akan memiliki energi yang cukup. Baik untuk melakukan aktivitas secara normal, maupun untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal, yang tubuh butuhkan untuk menunjang obat kemoterapi maupun sinar radiasi dari radioterapi. Hal ini tentu akan mempengaruhi perjalanan penyakit dan keberhasilan terapi pasien kanker.

“Terapi nutrisi yang sesuai bisa membantu meningkatkan keberhasilan dari terapi yang dijalani pasien kanker. Baik itu kemoterapi maupun radioterapi,” jelas dr. Fiastuti.

Baca juga: RSOT Surabaya Gandeng 1500 Pelari Dukung Penderita Kaki Bengkok

Karena idealnya menurut dr. Rebecca, pemberian nutrisi bagi pasien kanker harus mencakup kalori, protein, dan tambahan vitamin dari suplemen. Selain itu pasien kanker juga membutuhkan beberapa zat gizi tertentu, seperti zat gizi mikro. Karena pasien kanker rentan kekurangan gizi tersebut.

“Apabila pasien menghadapi kesulitan untuk mengonsumsi nutrisi secara oral, maka dapat diberikan nutrisi enteral (makanan cair), baik natural maupun formula komersial,” kata dr. Rebecca.

Masih berhubungan dengan makanan dan kanker itu sendiri. Ada rumor yang menyebutkan bahwa seorang penyintas kanker banyak sekali mempunyai pantangan jenis makanan.

Padahal menurut dr. Fiastuti, banyaknya pantangan bagi pasien kanker itu tak sepenuhnya benar. Karena justru pasien kanker sangat membutuhkan nutrisi yang sesuai untuk bertahan dari kanker yang diidapnya.

“Sebetulnya enggak ada pantangan, justru kebutuhan kalori pasien harus terpenuhi. Kalau enggak terpenuhi, nanti HB bisa turun. Kalau tidak salah jika di bawah 10, terapinya malah bisa tertunda,” ujar dr. Fiastuti.

“Kalori penyintas kanker harus terpenuhi dengan makan sumber protein tinggi. Contohnya ikan yang mengandung omega 3, makan ayam jangan pakai kulitnya, daging jangan yang berlemak, ditunjang sayur dan buah yang cukup setiap hari,” tambah dr. Fiastuti.

Baca juga: Waspadai Penyebab Sakit Jantung di Masa Sekarang

Dari persoalan itulah, YKI terus berupaya untuk memberi edukasi masyarakat tentang penanggulangan kanker dengan memperhatikan asupan nutrisi bagi pasien kanker.

“Sudah menjadi kewajiban Yayasan Kanker Indonesia untuk memberi edukasi yang berkelanjutan bagi masyarakat umum dan pasien kanker, serta keluarganya terkait dengan kanker,” pungkas dr. Rebecca. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here