Cara Luna Maya Belajar Memaafkan Diri Sendiri

luna-maya-memaafkan-diri-sendiri
Foto: Dok. Instagram Luna Maya

Banyak yang bisa diteladani dari pengalaman hidup Luna Maya, yang kini bangkit menjadi wanita kuat. Salah satunya adalah tentang cara dia memaafkan diri sendiri.

Dari pengalaman hidupnya, Luna belajar untuk tak pernah menjelekkan musuhnya di depan orang lain. Jika merasa galau ataupun sedang bahagia, Luna suka menumpahkannya lewat puisi.

Di akhir tahun lalu, Luna sempat mengunggah sebuah puisi dari Rupi Kaur.

“Puisinya bagus banget. Itu seperti catatan untuk diri sendiri, bahwa kamu harus mencintai dirimu sendiri. Pada saat aku mengkutip puisi itu, aku mulai belajar mencintai diri dan ini kayak lagi ketampar gitu,” kata Luna dalam tayangan Rumpi! No Secret yang diunggah di YouTube, Kamis (24/10).

“Bahwa kadang kita lupa bahwa kita hanya fokus sama orang lain. Kita fokus sama pekerjaan, fokus sama keluarga, fokus cari duit, fokus berteman dan lain-lain. Tapi untuk ke diri kita jadi lupa. Disaat aku baca ini jadi ‘Iya juga ya, gue kemana aja’,” lanjutnya.

Baca juga: Mungkinkah Luna Maya Balikan dengan Ariel? Ini Jawabannya!

Memaafkan diri sendiri memang tak mudah. Tapi itu dapat dimulai dengan menyadari apa saja hal yang ternyata memiliki dampak yang tak baik bagi diri kita.

“Kadang-kadang kita melakukan sesuatu, impact-nya ke kita juga. Manusia kadang punya ego, ada dalam diri kita yang nggak bisa kita kontrol. Pada saat kita dalam keadaan marah, disappointed, atau merasa happy,” tutur wanita berzodiak Virgo itu.

“Kadang kita lupa apakah reaksi kita atau tingkah laku kita bagus bagi diri kita nggak. Jadi kita harus mengakui sama diri kita sendiri. ‘Waduh sorry ya Luna’,” tambahnya.

Baca juga: Akhirnya Luna Maya Bertemu dengan Sang Ratu

Luna tak menyangkal jika ada hal dalam dirinya yang memang harus diperbaiki. “Ya mungkin keras kepala, egois, dan pantang menyerah. Kadang ada hal yang kita harus ‘Udah dong stop, tapi kita maju terus. Walaupun harusnya stop karena itu menyakiti,” beber Luna.

Sifat lain yang saat ini menjadi momok baginya adalah ia terlalu mudah percaya dengan orang lain.

“Aku terlalu gampang percaya sama orang. Aku selalu berpikir orang yang datang ke aku, selalu punya hal yang baik. Padahal nggak semua orang. Pada saat ketahuan, ‘oh ternyata nggak setulus gitu ya sama gue‘, sedangkan gue memberikan gue apa adanya. Nggak punya agenda, ternyata orang itu punya agenda. Itu yang bikin aduh kok kayak gini sih,” ungkapnya.

Meski begitu, Luna tak pernah menyesali semua yang telah terjadi dalam hidupnya. Ia bersyukur karena hal tersebut membuatnya lebih bijak. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here