Travis Scott ditangkap kepolisian Paris setelah berkelahi dengan pengawalnya di salah satu hotel bintang 5, Jumat (9/8). Rapper tersebut diduga telah menyerang seorang petugas keamanan yang berusaha untuk melerai perkelahian tersebut.
Dilansir dari People, kantor kejaksaan Paris mengonfirmasi bahwa penyanyi 33 tahun tersebut ditangkap di hotel mewah Georges V, pada Jumat dini hari. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tangannya tampak diborgol oleh polisi saat berjalan keluar dari hotel tersebut.
“Saya dapat mengorfirmasi bahwa pada 9 Agustus 2024, tak lama setelah pukul 5 pagi, polisi dipanggil ke Hotel Georges V dan menangkap pria yang dijuluki Travis Scott karena menyerang seorang petugas keamanan,” kata jaksa penuntut Paris.
“Petugas keamanan itu sendiri turun tangan untuk memisahkan rapper tersebut dari perkelahian dengan pengawal. Kantor kejaksaan Paris melakukan penyelidikan di distrik kepolisian yudisial ke-1,” tambahnya.
| BACA JUGA : Konser Travis Scott Menggetarkan Milan, Dihadiri 80 Ribu Penonton
Perwakilan pelantun ‘Highest in the Room’ itu pun mengatakan bahwa mereka sedang mengupayakan kebebasannya. Selain itu, diketahui bahwa Scott belum didakwa apa pun sejak penangkapannya kemarin pagi.
“Kami tengah berkomunikasi langsung dengan otoritas setempat di Paris untuk segera menyelesaikan masalah ini dan akan memberikan informai terbaru jika diperlukan,” sebut perwakilan Scott, dikutip dari People.
“Setelah beberapa hari dikejar dan diganggu oleh paparazzi saat memasuki hotelnya pagi hari dan malam berikutnya diserbu tanpa bantuan apa pun, Travis ditangkap di hotelnya setelah terlibat perkelahian dengan pengawalnya,” kata orang terdekat Scott yang tidak disebutkan namanya.
Beberapa jam sebelum perkelahian yang berujung penangkapan tersebut, Scott sempat menghadiri laga semifinal bola basket Olimpiade Paris 2024 antara tim Amerika Serikat melawan Serbia. Laga yang dihadiri Scott itu digelar di Bercy Arena, Paris, Kamis (8/8).
| BACA JUGA : Travis Scott Ditangkap Polisi, Bikin Keributan Dalam Kondisi Mabuk
Ini bukan pertama kalinya Scott ditangkap polisi karena ulahnya. Pada tanggal 20 Juni lalu, pelantun God’s Country itu juga ditangkap di Miami atas tuduhan mabuk-mabukan dan memasuki property orang tanpa izin.
Ia sempat ditahan sebentar sebelum akhirnya dibebaskan, dengan alasan terjadi salah paham. Pengacaranya, Bradford Cohen menegaskan bahwa tidak terdapat perkelahian fisik dalam kejadian tersebut.
“Sama sekali tidak ada perkelahian fisik yang terjadi, dan kami berterima kasih kepada pihak berwenang karena bekerja sama dengan kami untuk mencapai penyelesaian yang cepat dan bersahatan,” ucap pengacaranya. (*)
.){kind=link}