Perang melawan demam berdarah (DBD) di Jakarta menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kasus penyakit ini menunjukkan tanda-tanda penurunan. Kabar ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yang mencatat penurunan 2.900 kasus DBD di bulan Mei dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
“Sekarang sudah mulai menurun, terakhir 2.900 (kasus DBD) bulan Mei,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, pada Minggu (9/6/2024).
Namun, bukan berarti perjuangan perang melawan DBD berhenti di sini. Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan angka kasus DBD hingga mencapai titik minimum.
| Baca Juga: Curhat Fairuz A Rafiq: Anak Kritis, Rayakan Lebaran di Rumah Sakit
Salah satu strategi, Pemprov akan segera mengimplementasikan penanganan DBD dengan cara melepaskan nyamuk wolbachia di beberapa wilayah.
“Salah satu upaya untuk pengendalian DBD selain yang selama ini sudah kita lakukan ada PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan lain-lain. Terkait nyamuk ber-wobalchia, nanti juga menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan angka DBD,” kata Ani.
Nyamuk Wolbachia merupakan nyamuk aedes aegypti yang telah dimodifikasi secara alami dengan bakteri wolbachia. Bakteri ini terbukti mampu menekan replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk, sehingga nyamuk wolbachia tidak dapat menularkan virus DBD kepada manusia.
Pemerintah DKI Jakarta menargetkan Kecamatan Kembangan di Jakarta Barat sebagai lokasi pertama pelepasan nyamuk wolbachia.
| Baca Juga: Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
Pemilihan Kecamatan Kembangan sebagai lokasi awal pelepasan nyamuk Wolbachia didasarkan pada tingginya angka kasus DBD di wilayah tersebut.
“Kecamatan Kembangan dipilih karena memiliki angka kasus DBD yang cukup tinggi,” jelas Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Setelah Kembangan, Pemprov DKI berencana untuk melepaskan nyamuk Wolbachia di wilayah lain di Jakarta.
Masyarakat diimbau untuk mendukung upaya ini dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus (Menutup, Menguras, Membuang, dan Menabur bubuk larvasida) di rumah dan lingkungannya. (*)