Berbicara soal kecantikan adalah hal yang relatif, setiap individu mempunyai standart kecantikannya masing-masing. Mulai dari warna kulit, bentuk dan ukuran tubuh. Semuanya berperan sesuai dengan lingkungan mereka hidup. Perkembangan zaman pun juga serta berperan di dalamnya. Sehingga bisa memperjelas makna dari standart kecantikan tersebut. Sebab, jika dilihat dari beberapa penduduk wanita di berbagai dunia, mereka tampil cantik berdasarkan asalnya masing-masing. Misalnya, standart kecantikan negara jepang dan Korea tentu sangat berbeda.
Adanya atau terbentuknya standart kecantikan yaitu untuk tolak ukur kecantikan setiap wanita. Wanita dikatakan cantik apabila telah memeNuhi standart yang berlaku di setiap negara ia tinggal. Keunikan dari kecantikan itu sendiri yang menjadikan sesuatu ikon atau symbol yang menonjol dan dikenal sebagai ciri khas dari standart kecantikan di setiap negara. Yuk, simak di bawah ini!
| Baca Juga: Selena Gomez Puji Kecantikan Bella Hadid Sampai Sebut Girl Crush, Akhirnya Akur?
- Korea Selatan
Negara ini teah berhasil menjadi kiblat para wanita dengan standart kecantikan yang berlaku. Bahkan sudah tidak sedikit lagi keluaran produk kecantikan made in Korea. Bisa dilihat mulai dari kulit, penduduk Korea Selatan mempunyai warna kult yang putih mulus dan hal ini semua orang menginginkannya. Tak hanya itu, sampai ke bentuk wajah harus menyerupai huruf V. Meskipun untuk mendapatkan bentuk wajah seperti itu tidak semua penduduk negara tersebut memilikinya. Demi memperoleh cantik yang molek dan sempurna bisa dilakukan dengan operasi plastik.
Tidak hanya berhenti saMpai di situ, kecAntikan orang Korea juga diimbangi dengan berbagai rutinItasnya seperti menggunakan pembersih, toner, melakukan eksfoliasi, essence, serum, sheet mask, krim mata, pelembab, dan sunscreen.
2. Burma
Hal yang unik yaitu terjadi di suku Kayan, masih merujuk pada budaya yang berlaku, penduduk wanita Burma mempunyai semacam ritual tersendiri untuk memenuhi standart kecantikannya. Bahkan, ritual tersebut sudah harus dilakukan sejak masih kanak-kanak, yaitu menggulungkan seperti kuningan pada lehernya. Mereka meyakini, semakin tingginya leher semakin cantik dan juga sebagai menarik pandangan laki-laki.
3. Pakistan
Melansir dari heremagazine, penduduk wanit di Pakistan standart kecantikan masih betolak ukur pada masa lalu colonial dengan berkulit putih, mata almond, rambut panjang, dan tubuh mungil. Mereka menganggap bahwa berkulit hitam adalah jelek. Perawatan kecantikan berfokus pada kecantikan kulit dan menggukaan makeup yang tipis atau minimal. Rutinitas mereka dalam merawat kulitnya, yaitu dengan banyak minum air putih, menggunakan pelembab, dan krim.
| Baca Juga: 5 Menu Buka Puasa Paling Favorit dari Berbagai Negara
4. Suku Maori atau Selandia Baru
Suku maori juga masih merujuk pada kebudayaan, penduduknya mempercayai wanita dengan bertato adalah symbol kecantikan mereka. Tradisi tersebut bernama Ta Moko, melakukan tato di bagia dagu dan hal tersebut menjadi daya tarik pada seorang pria.
5. Tajikistan
Standart kecantkan di Tajikistan menerapkan pada bentuk alis yang menyatu. Mereka menganggap bahwa alis yang menyatu bisa menambah aura cantik setiap wanita di sana. Selain itu, hal tersebut dipercayai telah membawa keberuntungan bagi wanita. *mil/pra
