Tak Sakit Hati Dengar Hujatan. Keisya Levronka: Itu Kan Fakta!

Keisya Levronka belakangan ini jadi bulan-bulanan netizen lantaran gagal membawakan high notes dari lagunya sendiri. Awalmya ia merasa terganggu akan hal itu, namun makin lama kritikan itu membuatnya menjadi legawa. Dalam podcast CURHAT BANG bersama Denny Sumargo pada Jum’at (19/9), sosok pelantun “Tak Ingin Usai” itu mengaku tak sakit hati dengan hujatan netizen karena menurutnya itu adalah fakta.

Saat ditanya oleh Denny Sumargo sakit hatikah saat dilabeli tak bisa menyanyikan lagu sendiri, penyanyi kelahiran Malang, 2 Februari 2003, itu menjawab “Enggak sakit hati sih karena itu kan fakta.”

Ia mengaku sadar diri gagal menembakkan nada tinggi dari lagunya sendiri sehingga menurutnya dirinya pantas untuk dirundung.

“Aku ngerasa pada saat itu kayak, oh ya memang aku yang salah, nadanya nggak dapet. Kalau aku nggak salah mereka nggak akan nge-bully juga. Ya, meski nggak ada yang pantas untuk di-bully,” jelas Keisya.

Baca Juga | Keisya Levronka Makin Tahan Banting Kena Bully-an

Keisya Levronka sebagai bintang tamu dalam podcast Denny Sumargo. Foto: Dok. YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo

Dihujani kritikan tajam, jebolan Indonesian Idol 2020 itu justru memilih untuk mengambil tindakan terhormat. Ia enggan mencari pembenaran melainkan mengakui bahwa tembakan high notes-nya pada saat itu memanglah fals.

“Sejauh ini aku bodo amat sih karena emang itu fakta. Aku bakal sakit hati kalau aku nadanya udah dapet tapi tetap dibilang nggak berhasil. Itu nggak sesuai kan,” pungkasnya.

Bagi Keisya, perundungan netizen adalah sebuah proses yang harus dihadapi.

“Menurut aku ini itu sebuah proses. Mau ngulang kejadiannya nggak bisa, mau memperbaiki kejadiannya juga nggak bisa kan. Jadi kita harus pinter-pinter filter aja. Oh yang ini kritik untuk ngebangun, oh yang ini niatnya ngejatuhin,” imbuhnya.

Baca Juga | Sempat Diretas, Denny Sumargo Ikhlas Tutup Akun YouTube Bernilai Miliaran Rupiah

Meski begitu, Keisya mengaku bahwa proses yang dijalaninya itu terkadang terlalu berat untuk ia hadapi. Faktanya, ia kerap merasa tak pernah diapresiasi.

“Rasanya tuh kayak netizen selalu fokus sama yang jelek-jelek aja. Waktu aku high notes-nya dapet, nggak pernah tuh dibahas. Kan aku pengen terkenal karena prestasi bukan sensasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Keisya Levronka berharap netizen kedepannya dapat lebih bijak dalam mengkritik. Saat seniman dinilai salah, jangan hanya dibully tapi juga memberi saran dengan tata krama. *bri/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here