Ratu Elizabeth telah memulai perjalanan terakhirnya, ribuan pelayat menangis untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Peti mati Yang Mulia telah meninggalkan Kastil Balmoral pada Senin (12/9) pagi waktu setempat.
Matahari bersinar cerah, mobil jenazah yang membawa tubuh mendiang Ratu akan memulai perjalanannya selama enam jam untuk sampai ke Istana Buckingham.
Sambil ditemani Putri Anne, mobil itu berjalan meninggalkan hunian favorit Sang Ratu yang berada di dataran tinggi Skotlandia.
Saat mobil itu melewati daerah Ballater, semua penduduk desa yang menunggu kedatangannya melemparkan bunga ke jalan. Mereka semua sama-sama kehilangan, orang-orang menundukkan kepala mereka sambil menangis melihat sang Pemimpin telah tiada.
|Baca Juga: Fashion Style Ratu Elizabeth Paling Ikonik dari Masa ke Masa
Pada satu titik, saat iring-iringan mobil jenazah memasuki desa Dundee, penduduk juga melemparkan bunga yang sangat indah di mobil itu. Para petani di sana memberikan penghormatan kepada Ratu dengan menata rapi traktor-traktor mereka di ladang.
Peti mati Ratu terbuat dari kayu Ek, para penjaga kebun menghias peti tersebut menggunakan bunga kesukaan Ratu yakni dahlia, phlox, heather dan cemara pinus.
|Baca Juga: Penyesalan Pangeran Harry atas Wafatnya Ratu Elizabeth II
Perkiraan sang Raja itu akan sampai di Istana Buckingham sore hari waktu setempat. Keesokan harinya akan menjadi hari berkabung Nasional. Peti mati Ratu dibawa dalam prosesi pemakaman dari Istana ke Katedral St Giles.
Perjalanan Ratu akan berakhir setelah ia tiba di Kapel St George di Kastil Windsor. Ia akan dimakamkan bersama suami tercinta, Pangeran Philip, ayahnya Raja George VI, ibu suri, dan saudara perempuannya, Putri Margaret.