Pakar Sebut Pidato Pertama Meghan Markle di Inggris Terlalu ‘Membanggakan Diri’

Foto: Dok. AP/DailyMail

Meghan Markle terpilih menjadi orang yang menyampaikan pidatonya di KTT One Young World di Manchester, Inggris, Senin (5/9) lalu.

Meghan yang saat itu datang bersama suaminya, Pangeran Harry, berpidato mengenai kesetaraan gender. Namun bukannya mendapat pujian, Ia justru mendapatkan cemooh dari para kritikus.

Pidato berdurasi tujuh menit itu dihadapkan pada kritikan ketika Meghan hanya berfokus untuk membuat referensi mengenai dirinya sebanyak 54 kali. Bahkan ia hanya membuat satu anekdot dari satu tokoh wanita saja.

Di awal pidatonya, ia menceritakan tentang Pangeran Harry yang telah ‘mengubah hidupnya’. Ia bersyukur menjadi seorang ibu bagi Archie dan Lilibet dan mengatakan bahwa ia sangat senang bisa kembali ke Inggris.

Meghan nampaknya ingin merebut hati 2.000 pemuda yang hadir dalam konferensi itu. Ia memberi tahu mereka tentang kapan dirinya pertama kali mengikuti organisasi.

“Dalam banyak hal saya mungkin sangat mirip dengan kalian semua. Saya masih muda dan ambisius,” ujarnya.

Ia kemudian menceritakan kisah suksesnya yang berhasil menjadi bintang untuk serial TV Amerika “Suits”. Sampai akhirnya ia bisa diundang untuk duduk setara dengan para pemimpin hebat, perdana menteri, dan aktivis kemanusiaan.

|Baca Juga: Bebas dari Aturan Kerajaan, Meghan Markle Tiba-Tiba Rindu dengan Instagram

Foto: Dok. ImageViewPhotography/DailyMail

Duchess of Sussex berbicara bagaimana hidupnya telah berubah secara dramatis pada tahun 2019 silam. Terakhir kali muncul di acara One Young World, pandangan dunianya telah berubah dan berkembang secara eksponensial.

Meghan juga mengatakan kepada para peserta yang terdiri dari delegasi muda dari 190 negara, bahwa mereka adalah masa depan yang mendorong perubahan positif di seluruh dunia.

|Baca Juga: Meghan Markle Blak-Blakan Soal Hubungan Pangeran Harry dan Pangeran Charles

Upayanya dalam menyampaikan pidato secara tulus dan menginspirasi itu patut diberi apresiasi. Tetapi para kritikus menuduh sang Duchess ‘tidak masuk akal’ dan ‘mencoba menghubungkan semua dengan dirinya sendiri’.

Diketahui selama pidatonya, Meghan telah merujuk dirinya sendiri sebanyak 54 kali. Pakar kerajaan kemudian mengkritiknya karena menyampaikan pidato kurang konten, penuh dengan kebingungan dan tidak tulus.

“Saya tidak dapat memvisualisasikan atau memahami bagaimana 2.000 anak muda bisa mengerti sepatah kata pun tentang apa yang dia (Meghan) katakan,” komentar Ingrid Seward, jurnalis Majesty Magazine kepada The Sun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here