Bertema ’Synchronize’, Surabaya Fashion Parade ke-15 Siap Digelar

Surabaya Fashion Parade (SFP) kembali digelar tahun ini. Mengambil tema Synchronize, ajang fashion tahunan terbesar di Surabaya itu bakal diselenggarakan di Convention Hall Plasa Tunjungan III lantai 6 pada 5-9 Oktober mendatang.

Dikatakan founder dan penggagas SFP Dian Apriliana Dewi, tahun ini adalah tahun ke-15 SFP diselenggarakan. ”Setiap tahun SFP harus hadir. Tidak boleh tidak dalam kondisi apa pun,” ujar Dian dalam jumpa media di Pakuwon Tower Surabaya, Jumat (23/9).

Awalnya SFP diadakan sebagai kado ulang tahun Kota Surabaya. Karena itu biasanya diselenggarakan pada bulan Mei. Namun akibat pandemi COVID-19, terpaksa SFP harus mundur.

Dian Apriliana Dewi sedang menjelaskan penyelenggaraan Surabaya Fashion Parade 2022. Foto: IST

|Baca Juga: 60 Desainer APPMI Jabar Tampilkan Karya Terkini di Fashionality 2022

”Ini untuk kali ke dua penyelenggaraan SFP mundur jadi akhir tahun. Karena pandemi, jadwalnya disesuaikan dengan kebijakan Pemkot Surabaya, kapan boleh diselenggarakan,” terang Dian.

Dian berharap, kehadiran SFP bisa menjadi wadah bagi para fashion designer, fashion people dan pelaku industri fashion untuk berkreasi menghadirkan karya mereka.

”Tahun ini kami tetap bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber,” ujar Dian seraya menambahkan bahwa kerjasama dengan organisasi itu sudah dilakukan sejak tahun 2017.

100 Desainer

Dikatakan ketua penyelenggara SFP2022 Alben Ayub Andal, tahun ini tema yang diangkat adalah Synchronize. ”Tahun ini adalah tahun di mana kita harus hidup dengan cara baru setelah mengalami pandemi COVID selama dua tahun. Karena itu harus bisa mensinkronisasikan kondisi,” terang Alben.

Synchronize akan diterjemahkan oleh para desainer dalam empat hari. Di antaranya Incubator Show yang menampilkan para desainer berprestasi yang baru memulai karirnya, Moslem, Evening Gown dan Urban.

Total ada sekitar 100 desainer yang akan menampilkan karyanya. Termasuk desainer tamu dari Jakarta, seperti Deden Siswanto, Itang Yunasz, Ali Charisma Raegitazoro dan Khanaan.  

”Sebenarnya banyak desainer yang ingin berpartisipasi. Namun karena keterbatasan waktu, kami harus melakukan kurasi baik tema maupun koleksi, sehingga bisa dipilih desainer yang memang layak,” kata Dian.

Rutin

Salah satu desainer yang rutin tampil di SFP adalah Gita Orlin. Desainer asal Sidoarjo itu sudah tampil sejak tahun 2018. ”Awalnya saya disponsori. Tapi tahun ini saya tampil atas nama saya sendiri, karena ingin bebas mengekspresikan karya saya,” ujar Gita kepada Nyata.

Gita Orlina (enam dari kiri). Foto:IST

|Baca Juga: IFC Boyong 17 Desainer ke Front Row Paris 2022

Dalam SFP 2022 nanti, Gita akan mengusung tema Papillon (bahasa Prancis) yang berarti kupu-kupu. Sebanyak 14 look akan ditampilkan, baik one piece maupun two piece. ”Ada dress yang bisa buat party. Tapi untuk party sekarang kan beda dengan dulu. Kalau dulu bisa pakai ballgown. Tapi sekarang lebih simpel,” ujar Gita.

Sedang untuk warnanya, Gita memilih ke brown gold. ”Jadi lebih ke warna-warna tembaga. Tapi ada juga yang dusty pink. Semuanya disinkronisasikan. Sesuai dengan temanya,” katanya. *hen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here