Aktris Tamara Bleszynski akhir-akhir ini kerap menyuarakan isi hatinya soal masalah yang melanda Tanah Air. Terbaru, Tamara mengaku geram dengan tindakan aparat yang memberikan denda kepada mereka yang tidak memakai masker saat mengemudi mobil sendirian. Menurut Tamara, hal tersebut tidak mencerminkan empati kepada sesama manusia.
“Berita Ini sangat amat menganggu dan semestinya tidak terjadi, kalau kita punya empati terhadap sesama manusia. Jadi apa yg sebenarnya ingin kau berantas? Virusnya kah? Atau Manusianya?” ungkapnya dalam Instagram belum lama ini.
Menurut wanita 45 tahun itu, kelakuan oknum petugas seperti yang dimaksud, lebih membahayakan daripada virus Corona yang kini tengah melanda dunia. “Percuma aku pakai masker, kalau ketololanmu justru lebih kejam dan membahayakan daripada Virus itu sendiri,” katanya.
|Baca juga: Puji Kebaikan Jerinx ‘SID’, Tamara Bleszynski Banjir Kritik
Tamara juga kesal karena hukuman push up bagi yang ketahuan tak memakai masker, disebar lalu diviralkan oleh oknum di media sosial. Menurutnya, hal tesebut bukanlah sebuah efek jera.
“Menyebarkan hukuman push up dll disosial media karena mereka tdk pakai masker, bukan membuatmu hebat, tapi justru membuatmu mundur sekian abad. Efek jera tidak harus membuatmu manusia tdk manusiawi dgn menjadikan manusia sebuah tontonan circus ?,” protes ibu dua anak itu.
Melontarkan protes-protes ini, Tamara mengaku tak takut jika ditangkap. Sambil mengunggah potret sebuah pemakaman, mantan istri Mike Lewis itu mengatakan jika ia tak takut mati akibat aksi protes ini.
“Banyak yg DM..mba, jgn terlalu berani nanti ditangkap loh. Terima kasih rasa sayangnya, tapi aku bukan nyamuk. Disini (kematian) aku akan berada, dan sebelum itu terjadi, aku berhak atas kehidupanku ❤️,” serunya.
|Baca juga: Tamara Bleszynski Kritik Tujuan Tes Massal Covid-19 di Pasar
Meski begitu, selama ini Tamara tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker di tempat umum. “Bagi yg masih aja sibuk…mba, pandemi ini nyata loh! Coba kalau mba yg kena terus mati!! ? Hmmmmmm…menurut kamu, mengapa aku selalu pakai masker?” katanya.
“Petakan ucapan/ketikanmu..apakah tujuanmu memang mau nyumpahin aku mati, atau asal ketik aja, atau kurang luas pemikirannya. Kalau memang kurang luas pemikirannya…mungkin lembaga tertentu bisa memberikan edukasi dan pencerahan yg lebih, agar bisa dimengerti dan masuk akal ? *maaf aku bersin,” tutup Tamara. (*)
