Ngaku 2 Kali Ingin Bunuh Diri, Ini Sosok yang Urungkan Niat Ruben

ruben-onsu-bunuh-diri
Foto: Dok. Instagramm Ruben Onsu

Artis Ruben Onsu rupanya pernah dua kali memiliki keinginan untuk bunuh diri. Mengakhiri hidup dianggap Ruben mampu menyelesaikan semua masalah yang sedang dihadapi.

“Pernah (niat bunuh diri) karena menurut gue itu solusi. Selesai hidup gue, udah. Gue tuh capek sama diri gue sendiri, karena terlalu banyak banget yang gue urus,” ungkap Suami Sarwendah itu dalam kanal YouTube Eko Patrio bernama Sikopat Channel, Selasa (22/9). “Dua kali pernah,” lanjutnya.

Niatan itu rupanya terbesit setahun yang lalu. Ketika melihat pisau dapur, Ruben beberapa kali berniat untuk menghabisi nyawanya sendiri.

“Iya, setahun ke belakang. Terus kalau bolak-balik dapur lihat pisau kaya mikir. Bukan dilewatin mikir lihat pisau, ambil enggak ambil enggak,” akunya. “Berarti ntar rumah ada pembunuhan, tetapi kan enggak ada yang membunuh. Orang gue sendiri bunuh diri gitu loh,” ungkap lelaki 37 tahun itu.

|Baca juga: Curhat Soal Betrand Peto, Sarwendah: Dia Minum ASI Tiap Hari

Meski tak mengungkapkan secara detail alasannya bunuh diri, namun menurut Ruben, masalah yang dihadapinya begitu pelik. Beruntung dua kali niatan bunuh diri itu tak jadi dilakukannya. Hal tersebut berkat adanya sang istri dan juga anaknya, Betrand Peto.

“(Alasan bunuh diri) Ya karena ada satu hal sih menurut gue yang susah gue ceritain gitu. Tetapi yang bikin gue itu (tak jadi bunuh diri) adalah tiba-tiba suara bini gue yang manggil. ‘Yang, ini ini ini’ terus lewat lagi,” beber kakak Jordi Onsu itu menceritakan kejadian pertama kali ingin bunuh diri.

“Nah yang kedua itu Betrand. Iya ketika dia kan dikit-dikit ‘Ayah’, dikit-dikit ‘Ayah’, dikit-dikit ‘Ayah’. Jadi ketika ada panggilan itu, suara itu manggil gue,” ceritanya soal niatan bunuh diri yang ke dua.

|Baca juga: Konser Perdana Betrand Peto Suguhkan Keindahan Danau Tiga Warna

Atas hal tersebut, Eko pun menyarankan Ruben agar bercerita pada orang lain. Sebelumnya, Ruben sendiri mengaku memilki seorang psikolog pribadi sejak tujuh tahun lalu.

“Lo harus butuh teman tuh Ben kaya gitu,” saran Eko. “Butuh, butuh banget. Tap gue enggak gampang untuk membuka diri,” kata Ruben.

“Iya, tahu-tahu. Lu beban hidup lu besar banget ya Ben?,” tanya Eko. “Gue mah cuma, pokoknya gue bilang gini, ‘seandainya lu jadi gue sehari dua hari saja, gue pengen tahu lu reaksinya gimana’,” ujarnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here