Yama Carlos Akui Punya Ikatan Batin dengan Flores

film-terbaru-yama-carlos
Foto: Hafidz Wahyu/Nyata

Sebagai aktor yang sudah malang melintang di industri perfilman, Yama Carlos mengatakan bahwa terlalu banyak film Indonesia, yang mengambil lokasi di Kota Jakarta. Menurutnya, negeri ini sangat luas, dan sayang sekali jika kota-kota lain jarang diekspos.

“Sudah terlalu banyak film yang berlatar belakang di kota Jakarta. Jadi, film Siap Gan! yang berlatar belakang di Kota Surabaya itu, menurut saya sangat bangus, sangat spesial.
Karena salah satu kota di Indonesia (selain jakarta) diangkat lewat dunia film,” ungkapnya kepada Nyata, saat ditemui usai konferensi pers Gala Premiere Siap Gan!, di CGV BG Junction beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cita-cita Masa Kecil Yama Carlos Kesampaian (Lagi) di Film Siap Gan!

Yama juga salut dengan beberapa film yang berlatar di luar Jakarta, seperti Denias: Negeri di Atas Awan (2006), Laskar Pelangi (2008) dan Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014). Ia berharap lebih banyak sineas yang berani membuat film serupa.

“Semoga dengan film Siap Gan! ini, bisa memacu dan memotivasi para sineas untuk berani membikin film di luar Jakarta. Karena masih banyak kota-kota di luar Jakarta ini, yang bisa diangkat ceritanya, dieksplor lagi,” ujarnya bersemangat.

Secara spesifik, aktor 37 tahun itu juga mengatakan bahwa dirinya ingin bermain, dalam film yang berlatar di Pulau Flores. Ia mengaku memiliki ikatan batin, dengan pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut.

“Saya sering kesana, dan saya diterima hangat dan baik di sana. Saya juga menganggap mereka sebagai keluarga, setelah saya kesana sekali dua kali, saya sudah dianggap keluarga,” katanya.

Baca juga: Ayu Ting Ting dapat Rayuan Gombal Igun Gara-gara Kenakan Daster

Loyalitas dan rasa kekeluargaan orang Flores-lah yang membuat Yama jatuh cinta. Bahkan, ia merasa sudah satu hati dengan mereka.

“Kalau orang-orang gak tau, kan mereka terkesan keras, dengan suara lantang. Saya sudah menjadi satu (hati) dengan mereka. Hati mereka ternyata lebih mulia,” tutur pemain film Pasukan Garuda: I Leave My heart in Lebanon (2016) itu.

Ia pun menambahkan, “Justru kalau buat saya sih, lebih bahaya orang-orang yang ‘oh iya-iya mas (lembut).’ Tapi dibelakang nusuk. Kalau disana (Flores) memang karakternya lantang, keras tapi mereka jujur,” pungkasnya. (*/rez)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here