Wanita 55 tahun asal Belgia berniat untuk memecahkan rekor Guinness World Records dengan bermaraton setiap hari dalam satu tahun. Dia pun berhasil menyelesaikannya tepat akhir tahun lalu, 31 Desember 2024.
Dilansir oleh World Record Academy, Senin (6/1), Hilde Dosogne terlihat sangat lelah setelah menyelesaikan maraton terakhirnya. Meski demikian, dia lega karena usahanya itu telah berakhir.
“Aku senang karena akhirnya ini telah berakhir,” ucapnya setelah menyelesaikan maraton terakhirnya di Ghent, Belgia.
Wanita berkebangsaan Belgia itu telah berlari setiap hari sepanjang 2024 sebanyak 366 hari. Menurut catatannya, dia telah menyelesaikan sepanjang 15.444 km lintasan lari.
| Baca Juga: Dikira Mandul, Wanita Ini Melahirkan 4 Jam Setelah Dinyatakan Hamil
Tidak hanya berlari sepanjang belasan ribu kilometer, dia juga berhasil mengumpulkan uang donasi sebanyak sekitar Rp1 miliar untuk penelitian kanker payudara.
Tentu usahanya bukan dilakukan untuk iseng saja. Hilde sengaja menaruh GPS, mengambil foto, dan senantiasa merekam dirinya yang sedang maraton sebagai bukti untuk diserahkan pada pihak Guinness World Records.
Ya, dia memang berusaha memecahkan rekor dunia sebagai “perempuan pertama yang menyelesaikan maraton setiap hari tanpa henti dalam kurun satu tahun”.
Sebelumnya, Hugo Farias asal Brasil telah mencetak rekor Guinness yang sama untuk kategori pria. Dia berhasil bermaraton setiap harinya selama 366 hari penuh. Rekor tersebut didapatkannya di Sao Paulo, Brasil pada 28 Agustus 2023.
Sementara itu rekor untuk kategori wanita saat ini dipegang oleh Erchana Murray-Barlett dari Australia. Dia berhasil bermaraton selama 150 hari penuh dalam satu tahun. Rekornya tercatat sejak 16 Januari 2023.
Hilde pun mengaku usahanya tersebut sangat sulit dilakukan, terutama bagi kondisi psikisnya. Apalagi dia sempat berpikir jika hal itu mudah untuk dilakukan mengingat sebelumnya dia pernah ikut maraton besar.
| Baca Juga: Dokter Kerdil Setinggi 90 cm, Xiao Jiulin Dedikasikan Hidupnya untuk Desa
“Jujur saja, aku pernah meremehkannya. Mempertahankan kewarasan jauh lebih sulit daripada mempertahankan kondisi fisik. Tentu fisikku harus baik ketika melakukan maraton karena jika tidak, aku tidak bisa berlari selama empat jam setiap harinya. Tapi mentalku selalu diuji setiap kali melihat garis start,” akunya.
Sebagai wanita yang masih bekerja sebagai seorang bio-insinyur, dia sengaja bekerja lebih pagi. Hal itu dilakukannya agar dia bisa bermaraton pada sore hari dengan lebih santai.
Dia pun sadar dirinya bukan seorang pelari yang cepat. Maka dia pun “hanya” akan berlari dengan kecepatan sekitar 10 km/jam dan berlari sebanyak setidaknya 42,5 km setiap hari.
Hilde Dosogne kini tengah menunggu proses verifikasi dari pihak Guinness World Records. Hasilnya akan diketahui sekitar Maret 2025. (*)