Ini Tips Agar Anak Berhenti Menghisap Jari

Foto: Dok. pampers.co.uk

Banyak orang tua yang merasa khawatir saat melihat anaknya sering menghisap jempol atau jarinya. Ternyata kebiasaan itu bisa berefek buruk untuk pertumbuhan gigi si kecil di masa depan. Lantas di usia berapa bahwa itu bisa menjadi masalah? Simak penjelasannya ya.

Sundeep Patel, seorang Dokter Gigi sekaligus pemilik klinik Waldron Dental berhasil diwawancara The Sun terkait bahaya mengisap jempol pada anak-anak. Ia akan memberikan tips bagaimana cara menghentikan kebiasaan tersebut.

“Menghisap ibu jari justru bisa merubah posisi gigi. Kebanyakan orang tahu bahwa biasanya gigi atas akan mencuat ke depan karena terdorong oleh jari yang dihisap. Sedangkan gigi bawah tertarik ke belakang,” jelas Sundeep.

Ia menjelaskan ketika anak-anak menghisap jarinya, itu tandanya ia juga menyedot bagian pipinya. Hal itu bisa menyebabkan perubahan letak gigi.

“Mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa menghisap jari sama saja menyedot pipi. Tekanan yang terjadi saat isapan itu membuat gigi belakang menjadi terjepit. Akibatnya rahang atas menjadi sempit dan terkadang bisa sesak. Efeknya akan bertambah ketika gigi dewasa sudah mulai muncul,” imbuhnya.

|Baca Juga: 5 Hal yang Dilakukan Orang Tua Setelah Berpisah dari Pasangan

Anak Menghisap Jari Foto: Dok. GettyImages/TheSun

Masalah akan muncul saat anak sudah berusia lima tahun. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, maka akan berpengaruh ke pertumbuhan gigi saat anak besar nanti.

“Gigi bayi idealnya memiliki jarak, dan jika tidak seperti itu maka ada kemungkinan akan berjejal di masa depan. Nanti akan ada celah kecil antara gigi atas dan bawah saat anak menggigit (sesuai dengan ukuran jari yang dihisap),” papar Sundeep.

|Baca Juga: Setelah Menikah dengan Pria Mapan, Haruskah Perempuan Berhenti Berkarir Seperti Kinan di Layangan Putus?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk menghentikan kebiasaan ini. Sundeep mengatakan, dengan menambahkan sesuatu yang tidak enak di bagian jari yang sering dihisap membuat anak bisa berhenti melakukan kebiasaan itu.

Ia terkadang menyarankan pasiennya untuk merubah jari dengan tangan boneka yang empuk. Tetapi ia menganggap bahwa itu tidak bagus, mengingat tangan boneka bisa terlepas dan tertelan oleh anak-anak. Tips itu harus sesuai dengan arahan dokter.

“Dalam situasi yang sangat ekstrem, kami memberikan beberapa alat ortodontik lepasan dan itu sangat membantu kebiasaan tersebut. Itu bisa menghindari anak-anak untuk kembali menghisap jari mereka,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here