Lagi-lagi Britney Spears harus menelan kekecewaan. Beberapa waktu lalu pelantun Toxic melalui pengacara barunya, Mathew Rosengart meminta agar pihak Pengadilan Tinggi Los Angeles, Amerika Serikat mempercepat jadwal sidang konservatori. Namun permintaan Britney Spears itu ditolak.
Bukan tanpa alasan, Mathew mengatakan kalau kesehatan mental Britney bisa memburuk jika sidang tak segera digelar. Britney merasa muak, karena hidupnya dikekang oleh sang ayah, James Parnell Spears sejak 13 tahun lalu.
“Pencabutan hak Mr. Spears (James, red) sebagai konservator jadi hal yang sangat berpengaruh pada kesehatan mental dan kesejahteraan Britney. Ini harus jadi perhatian utama,” begitu bunyi petisi Mathew yang dilayangkan kepada Pengadilan Tinggi Los Angeles, 6 Agustus lalu.
Sidang konservatori itu awalnya dijadwalkan pada 29 September mendatang. Pihak Britney meminta agar sidang dimajukan pada 23 Agustus.
“Setiap hari yang berlalu berpotensi membahayakan Britney. Ini harusnya bisa dihindari,” lanjut Mathew.
| Baca juga: Pamer Foto Telanjang, Akhirnya Mimpi Britney Spears Jadi Nyata
Tapi sayang, petisi Mathew tersebut ditolak oleh hakim Brenda Penny. Hingga Senin (9/8), sidang konservatori tetap dijadwalkan untuk digelar pada 29 September.
Ini bukanlah pertama kalinya permintaan Britney ditolak oleh Pengadilan Tinggi Los Angeles. Akhir Juni lalu, hakim Brenda Penny juga menolak permintaan yang telah diajukan oleh Britney dan pengacara lamanya, Samuel Ingham III sejak beberapa bulan lalu itu.
“Permintaan untuk mengangguhkan James P. Spears setelah penunjukan Bessemer Trust Company of California sebagai satu-satunya konservator ditolak,” begitu bunyi dokumen pengadilan itu.
Dilansir dari Variety, dokumen pengadilan tersebut bukanlah respon langsung dari pengakuan Britney Spears Rabu (23/6) lalu. Dokumen tersebut hanyalah respon dari permintaan pengacara Samuel Ingham III pada November 2020 lalu untuk mendepak Jamie Spears dari perwalian.
Sementara itu beberapa waktu lalu, Britney juga mengancam akan pensiun dari industri hiburan jika sang ayah tetap jadi konservatornya. “Saya berhenti!” Demikian teriak Britney di media sosialnya. Dia juga menyerang adiknya yang juga memperburuk situasi.
“Bagi kalian yang mengkritik video tarian saya, lihatlah saya tidak akan tampil di panggung mana pun dalam waktu dekat. Sepanjang ayah saya masih menangani apa yang saya kenakan, katakan, lakukan atau pikirkan,” tulisnya di media sosial.
“Saya sudah lakukan selama 13 tahun terakhir ini,” lanjut penyanyi berusia 39 tahun itu. Ibu dua anak itu menambahkan jika dia lebih suka berbagi video dari ruang tamu ketimbang dari panggung Vegas.
“Saya nggak akan pakai riasan tebal dan mencoba di panggung lagi. Nggak lagi bikin deal untuk remix lagu-lagu saya selama bertahun-tahun dan memohon agar musik baru saya untuk masuk dalam acara untuk ditampilkan ke penggemar saya…jadi saya berhenti!!!”
| Baca juga: Ancaman Baru Britney Spears: Saya Berhenti!
Britney sudah bosan menjadi boneka bagi banyak orang. Orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga, justru yang paling mengecewakannya. Yaitu dengan tidak membantunya menangani urusan sendiri.
Nggak hanya menghujat ayahnya, Britney juga mengecam adiknya, Jamie Lynn Spears (30). Jamie Lynn dibenci Britney atas apa yang dia lakukan di Radio Disney Music Awards 2017. Kala itu Jamie Lynn bikin kejutan dengan menyanyikan lagu Britney, Till The World End.
Britney marah. “Saya nggak suka adik saya muncul di acara penghargaan dan membawakan lagu-lagu saya untuk di-remix!! Mereka yang jadi support system justru sangat menyakitin saya!!”
Jamie Lynn yang selama ini diam tentang konservatori kakaknya, akhirnya bicara, bulan lalu. Mantan bintang Zoey 101 itu bicara di Instagram. Bahwa dia mencintai, memuja dan mendukung kakaknya. Jamie Lynn tidak ingin mengambil untung dari konservatori itu.
Melalui video berdurasi sekitar tiga menit, Jamie Lynn mengungkapkan perasaannya. “Dengan sangat sadar saya membuat pilihan, yaitu hanya berpartisipasi sebagai adik baginya. Bibi untuk dua anak lelakinya,” katanya sambil menangis. (*)
