Putuskan Hijrah, Nikita Willy Beber Perubahan Sikap Teman-temannya

perubahan-nikita-willy-hijrah
Foto: Dok. Instagram Nikita Willy

Kepergian sang ayah di awal bulan Mei lalu, menjadi sebuah titik perubahan bagi Nikita Willy. Aktris yang memulai karir sejak usia enam tahun itu, kini memutuskan untuk hijrah. Bahkan demi sang ayah, Nikita sempat putus dengan Indra Priawan, meski akhirnya lelaki itu akhirnya melamarnya.

Usai ayahnya meninggal, Nikita pun mencari cara untuk menolong ayahnya yang sudah pergi. Setelah mencari di internet, wanita 26 tahun itu menemukan jawaban yang kini benar-benar mengubah hidupnya.

“Pertama aku search di Google, bagaimana caranya kita menolong orangtua kita di sana. Aku ingat banget kata-katanya adalah doa anak salihah bisa menolong orangtua di sana,” ungkap Nikita dalam Podcast Sandiaga Uno belum lama ini.

“Jadi akhirnya aku mencari guru. Aku bilang sama guru aku kalau aku ingin banget menjadi anak yang salihah gitu,” lanjutnya.

|Baca juga: Lamar Nikita Willy, Ini yang Diberikan Sang Kekasih sebagai Pengikat

Tekad Nikita untuk hijrah, benar-benar dilakukannya dengan sungguh-sungguh. Ia pun kini mengaku lebih rajin beribadah. Bahkan perempuan 26 tahun itu kini sedang mencoba untuk memakai penutup kepala.

“Aku bilang sama guru aku, aku salat Subuh jarang karena susah bangun. Sudah setel alarm aja aku matiin alarmnya. Terus, sekarang kayak lama-lama sebelum adzan Subuh pun aku sudah bangun, gak perlu pakai alarm lagi. Sudah kayak body clock aku jam 04.45 bangun untuk wuddu dan salat Subuh,” cerita Nikita.

Ketika awal proses hijrah, Nikita mengaku takut teman-temannya tak bisa menerima. Namun rupanya pikiran itu salah. Teman-temannya justru mendukungnya.

“Awal aku sering curhat sama mamaku. Takutnya kalau misalkan aku berubah, teman-teman aku bilangnya kayak, ‘Aduh, sok-sokan banget, nih,’ segala macam,” kata pemain sinetron Cinta Nikita (2020) itu.

|Baca juga: Ibunda Nikita Willy Bocorkan Cerita di Balik Lamaran sang Putri

Tak hanya dirinya saja yang berubah, Nikita pun mengaku jika teman-temannya juga mengalami perubahan yang lebih baik.

“Dulu kita biasanya kalau weekend, party kayak orang gila. Sekarang kita lebih kayak, ya sudah, stay at home. Kita lebih kayak makan malam di rumah siapa, habis itu kita pulang, jam 22.00 tidur. Terus, pagi-pagi pas salat Ssubuh kita sudah texting-an aja sama-sama cewek-cewek, ‘Jangan lupa salat subuh, ya.’ Jadi, benar-benar changed gitu,” akunya.

Menurut Nikita, perubahan itu juga terasa menyenangkan dan tak seburuk apa yang dibayangkan sebelumnya.

“Setiap hari Kamis kan aku ada kajian malam Jumat gitu. Awalnya teman aku tuh kayak ada yang mau ikut, ada yang nggak mau ikut. Sekarang semuanya malah kayak pada nggak sabar buat ketemu untuk malam Jumat itu. Ternyata se-fun itu dan ini adalah kegiatan kita yang baru dan membuat kita jadi lebih baik lagi,” tutupnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here