Nama penyanyi sekaligus koreografer Denny Malik belakangan marak dibicarakan karena sukses memukau publik dunia dengan tarian Ratoh Jaroe di pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 kemarin.
Tarian yang menyerupai tari saman tersebut, meilbatkan ribuan penari dengan kesulitan yang tinggi mulai dari koordinasi gerakan, hingga detail pergantian warna kostum.
”Saya terharu penampilan tarian Garis Indonesia kemarin di luar ekspektasi saya. Tari Ratoh Jaroe menunjukkan Indonesia tegas, kuat, gotong royong, bukan dengan gerakan yang gemulai. Selain itu, tarian ini cocok menjadi tarian selamat datang, diantara berbagai tarian yang ada di Indonesia,” tutur Denny saat ditemui Nyata di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/8) lalu.
Baca juga: Epik! 10 Penampilan Terbaik di MTV VMA 2018 ini Bikin Merinding
Selain mempersiapkan berbagai gerakan dan berkoordinasi dengan siswi-siswi terpilih di seluruh SMA di Jakarta, Denny juga terjun langsung untuk merancang kostum yang dikenakan oleh seluruh penari.
“Saya desain sendiri itu semua kostumnya, eksekusinya saya dibantu mengurus oleh adik saya, dan ada juga ada penjahit langganan. Selain itu saya juga sudah biasa meng-handle tari kolosal,” ungkap lelaki berusia 55 tahun tersebut.
Baca juga: 3 Fakta Menarik di Balik Penampilan Backstreet Boys di MTV VMA…
Tarian yang sangat memukau tersebut, ternyata sudah mulai dipersiapkan sejak November tahun 2017. Dengan persiapan yang lama dan matang, bapak 2 anak ini pun menuai hasil yang bagus dan memuaskan baik bagi dirinya maupun bagi para penari, yang mayoritas adalah penari amatir alias bukan penari profesional.
Tak banyak yang tahu bagaimana jatuh bangun perjuangan Denny Malik dalam mempersiapkan tarian di pembukaan Asian Games 2018 lalu. Mau tahu? Jangan lupa baca selengkapnya di Tabloid Nyata edisi terbaru 2460 yang terbit Sabtu, 25 Agustus 2018 ini, ya! (*)
