Satu lagi novel yang diangkat ke layar lebar. Kali ini karya penulis Ilyas Bachtiar, ‘Tabayyun Cinta’ yang mendapat kesempatan untuk dijadikan film.
Judul yang akan difilmkan berubah menjadi ‘Tabayyun’. Menurut berbagai sumber, artinya upaya untuk memastikan kebenaran dari sebuah informasi sebelum menyebarkan atau melakukannya.
Arti kata tersebut sangat pas dengan keadaan zaman sekarang, di mana berita palsu (hoaks) dengan mudahnya tersebar.
“Kita tahu masyarakat zaman sekarang mudah menghakimi segala sesuatu, sebelum menyelidiki kebenarannya,” ungkap Ronny Irawan, selaku produser film, sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulis pada Selasa (7/1).
| Baca Juga: Refal Hady Patah Hati Berkali-kali di Film ‘Cinta Tak Pernah Tepat Waktu’
Film tersebut menceritakan sulitnya menjadi seorang ibu tunggal yang harus dihadapi oleh Zalina (Titi Kamal). Keberadaan ayah dari anaknya, Arka (Farrel Rafisqy) yang sengaja disembunyikan membuatnya menjadi bahan gunjingan di kantor.
Tidak cukup dengan itu, anak bosnya, Arlo (Ibrahim Risyad) justru menyatakan cinta pada Zalina. Padahal pria tersebut sudah dijodohkan dengan Arum (Naysilla Mirdad).
Zalina pun berusaha menjauhi pria tersebut. Namun Arlo tetap bersikukuh untuk tetap mencintainya. Padahal dia tidak tahu jika wanita yang dicintainya itu menyimpan masa lalu kelam.
Tidak hanya tentang kisah cinta, Ronny menjanjikan film ‘Tabayyun’ menawarkan kisah-kisah lain yang membuat emosi penonton bergejolak.
“Ada adegan lucu, sedih, sampai gemas juga,” ucapnya.
Dia juga mengatakan film tersebut memiliki tiga soundtrack yang diisi oleh penyanyi kenamaan Indonesia.
| Baca Juga: Di Balik Syuting Film ‘Almarhum’, Ratu Sofya Dikubur 6 Jam
Sayangnya hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai film tersebut, termasuk poster dan trailer-nya. Namun film tersebut akan rilis pada 2025.
Meski demikian, Titi Kamal selaku pemeran utama telah membagikan first look film ‘Tabayyun’ melalui unggahan Instagram @titi_kamall.
Melalui unggahan tersebut, terlihat Zalina sedang menangis sambil menggendong anaknya yang masih bayi.
“‘Seburuk-buruknya masa lalu seseorang, dia tetap berharga di mata Allah’ – Tabayyun. Sebuah persembahan dari produser dan sutradara film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’, segera tayang di bioskop,” tulisnya. (*)
