Seorang wanita di China bagian timur mendadak melahirkan setelah empat jam mengetahui dirinya hamil. Padahal wanita bermarga Gong itu pernah dinyatakan mandul.
Dilansir dari South China Morning Post pada Selasa (7/1), wanita bermarga Gong itu awalnya hanya mengecek tekanan darah. Namun saat pergi memeriksakan diri ke RSUD Zhejiang, dia justru dinyatakan hamil, mengandung janin dengan usia lebih dari 8 bulan.
Tentu kabar tersebut membuatnya kaget. Tidak hanya karena tiba-tiba hamil, sebelumnya wanita 36 tahun tersebut sudah dinyatakan mandul karena womb syndrome, semacam gangguan dalam rahim.
Gong dan suami bahkan telah berusaha untuk mendapatkan anak dengan metode fertilisasi in vitro (IVF). Namun dokter menolak mereka karena wanita tersebut memiliki berat badan berlebihan.
| Baca Juga: Hilang 5 Hari di Hutan Penuh Singa, Anak 7 Tahun Ini Ditemukan Selamat
Sayangnya tidak dijelaskan berapa berat badan Gong. Hanya saja dijelaskan jika dia suka memakan makanan manis.
Diketahui, wanita asal Hangzhou itu merasakan kebas di tangannya sekitar awal Desember 2024. Saat memeriksakan diri di klinik terdekat, diketahui tekanan darahnya sangat tinggi. Dia pun segera mendapat rujukan ke rumah sakit.
Di RSUD Zhejiang, Gong mengaku sudah lama tidak mengalami menstruasi. Mendengar hal tersebut, dokter pun segera melakukan pemeriksaan ultrasonik dan akhirnya terungkap wanita tersebut sedang hamil.
Dokter yang memeriksanya saat itu menilai kondisi Gong sangat gawat. Operasi sesar pun segera dilakukan.
Meski mendadak, Gong melahirkan bayi laki-laki seberat 2 kg yang sehat dalam keadaan selamat.
| Baca Juga: Dokter Kerdil Setinggi 90 cm, Xiao Jiulin Dedikasikan Hidupnya untuk Desa
“Hanya ada jeda sekitar empat jam antara aku tahu sedang hamil dan melahirkan bayiku,” ungkap wanita tersebut dengan bahagia.
Dokter spesialis kandungan di rumah sakit tersebut, Yang Liwei menyatakan kondisi Gong bukan hal aneh. Perempuan dengan berat badan berlebihan umumnya tidak merasakan perubahan dalam tubuhnya ketika hamil. Hal tersebut juga menyebabkan ibu hamil tidak merasakan pergerakan janinnya.
Meski demikian, dia menegaskan jika kondisi tersebut bukan hal yang baik.
“Minimnya kesadaran dan perubahan tubuh saat hamil bukan hal yang baik. Ketidaktahuan tersebut membuat para ibu hamil tidak akan memeriksakan kandungannya, sehingga keselamatan ibu dan janin tidak bisa dipastikan,” jelasnya. (*)