Setelah sukses dengan buku pertama ‘Mantappu Jiwa’ yang dirilis pada 2019 lalu, YouTuber dan penulis muda Jerome Polin akan meluncurkan buku ke dua.
Jika dibuku pertama menceritakan tentang kehidupannya sejak lahir sampai menulis buku pertama, maka dibuku kedua ini cowok 25 tahun akan menceritakan kehidupannya setelah menulis buku yang pertama sampai hari ini.
“Dari tahun 2019, seperti apa aja pelajaran-pelajaran yang aku dapetin selama hidup. Terus cerita tentang perjalanan hidup aku dari sejak aku menulis buku pertama sampai sekarang. Apa yang berubah, apa yang aku pelajari, dan banyak cerita lain yang mungkin publik ngga tau secara detailnya,” terang Jerome Polin dalam sebuah wawancara di Jakarta, Minggu (16/7/2023)
“Seperti cerita ribetnya pindah rumah di Jepang itu gimana. Pokoknya semua cerita hidup yang aku alamin, baik itu cerita yang gede maupun cerita-cerita kecil. Itu semua akan aku masukin kedalam buku kedua ini,” jelas YouTuber dengan nama akun Nihongo Mantappu ini.
|Baca Juga: Jerome Polin Ungkap Keadaannya Usai Gempa 7.3 Magnitudo di Jepang


Menurut cowok 25 tahun ini, perbedaan buku pertama dan ke dua ini hanya terletak di timelinenya saja. Namun untuk formatnya kurang lebih mirip dengan buku yang pertama, seperti banyak quotes-quotes dan cerita tentang pelajaran hidup yang ia dapat. Jerome Polin mengatakan, ia mulai menulis buku itu pada Mei 2023.
“Aku baru mulai nulis. Dan sekarang juga masih on progress, tapi targetnya bakal selesai dan perkiraan akan di launch di bulan September,” terangnya.
“Jadi untuk gaya bahasa dan sebagainya itu, bener-bener dari aku sendiri. Sama kaya aku lagi cerita seperti biasa, tapi kali ini aku menuangkannya dalam bentuk tulisan dan style aku sendiri,” lanjutnya.
Hambatan atau challenge dalam proses pengerjaan buku ini, lanjutnya adalah bagaimana ia harus membagi waktu untuk menulis dan banyak kegiatan lain yang harus ia jalanin, sehingga kadang-kadang ia baru mulai nulis saat subuh.
“Karena kegiatannya banyak juga dari tahun 2019 itu, aku agak bingung ceritainnya. Ini perlu dimasukkin engga ya? gitu-gitu. Jadi aku masih harus mengkurasi momen dan sebagainya, dan itu takes time banget,” terang Jerome.
Dalam menulis, anak ke dua dari tiga bersaudara ini juga seringkali tergantung pada moodnya. Jika sedang tidak mood, ia lebih memilih mengedit video.
“Kalau aku lagi mood buat nulis, aku nulis nih, tapi kalau lagi ngga mood aku biasanya ngedit video dan lain-lain. Karena aku orang yang bosenan, jadi misalnya aku nulis selama 10 menit terus bosen, aku langsung ganti ngedit video. Jadi emang tergantung mood aku maunya kaya gimana,” kata Jerome Polin yang juga berbisnis minuman ini.
Untuk proses penulisan bukunya itu, Jerome Polin melibatkan editor, selain dirinya sendiri sebagai penulis. Setelah selesai di edit, lalu Jerome Polin akan memperlihatkan ke orang tuanya, untuk memastikan momen yang ia tulis sudah benar.
Menurut Jerome Polin ide atau inspirasi selama proses menulis buku ini jauh lebih mudah karena buku tersebut non-fiksi dan berdasarkan pengalaman hidup pribadinya.
“Beda sama cerita fiksi, kalau fiksi kan perlu kreativitas dan brainstorming, sedangkan di buku ini, aku lebih menceritakan pengalaman kehidupan pribadi aku. Jadi untuk inspirasi sih ya dari pengalaman hidup aku sendiri aja sih,” terang jobolan Universitas Wadeda, Jepang.
Referensi buku atau penulis yang jadi inspirasi Jerome Polin ternyata buku buku tentang self improvement hingga buku bertema misteri.
“Jadi buat temen-teman yang follow Instagram aku, yang suka baca caption-caption aku, dan liat quotes-quotes pengalaman pribadi yang pernah aku buat, maka di buku ini juga aku akan bikin seperti itu tapi versi lebih panjang, lebih lengkap dan lebih banyak lagi pengalaman-pengalamannya,” bebernya. (*)