8 Masalah Kesehatan yang Biasa Terjadi Pada Wanita

kesehatan wanita

World Health Organization (WHO) sampai sejauh ini masih menyatakan bahwa wanita memiliki kondisi kesehatan yang rentan dibanding laki-laki. Menurut Regis College, di antara kondisi yang paling sering muncul pada wanita adalah delapan penyakit berikut. Apakah itu?

| Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Bantu Para Remaja Atasi Kecemasan di Sekolah

Penyakit Jantung
Di Amerika Serikat, penyakit jantung menyebabkan satu dari setiap empat kematian di kalangan wanita. Meskipun masyarakat menganggap penyakit jantung sebagai masalah umum pada pria. Namun sayang, hanya 54 persen wanita yang menyadari bahwa penyakit jantung adalah kondisi kesehatan utama yang mengancam jenis kelamin mereka.

Kanker Payudara
Kanker payudara, yang biasanya berasal dari lapisan saluran susu, ternyata dapat menyebar ke organ lain, dan merupakan kanker paling agresif yang mempengaruhi populasi wanita global. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada populasi wanita di negara maju karena rentang hidup mereka yang panjang.

Kanker Ovarium dan Serviks
Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan antara kanker ovarium dan kanker serviks. Kanker serviks berasal dari rahim bagian bawah, sedangkan kanker ovarium dimulai dari saluran tuba. Sementara kedua kondisi tersebut menyebabkan rasa sakit yang sama, kanker serviks juga menyebabkan keluarnya cairan dan rasa sakit saat berhubungan. Sementara kanker ovarium menunjukkan gejala yang sangat samar.

Kesehatan Ginekologi
Pendarahan dan keputihan adalah bagian normal dari siklus menstruasi. Namun, gejala tambahan selama menstruasi dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Masalah genital juga bisa menunjukkan masalah serius seperti penyakit menular seksual (PMS) atau kanker saluran reproduksi.

| Baca juga: Sering Minder? Simak Tips Percaya Diri Ala 7 Seleb Wanita Hollywod!

Masalah Kehamilan
Wanita yang sebelum kehamilan memiliki penyakit asma, diabetes, dan depresi dapat memburuk selama kehamilan dan mengancam kesehatan ibu dan anaknya. Asma, diabetes, dan depresi dapat membahayakan ibu dan anak selama kehamilan jika tidak dikelola dengan baik.

Kehamilan dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah ibu yang sehat, suatu kondisi yang disebut anemia, atau menyebabkan depresi. Masalah lain muncul ketika sel reproduksi ditanamkan di luar rahim, membuat kehamilan lebih lanjut tidak layak. Untungnya, dokter kandungan dapat mengelola dan mengobati masalah kesehatan umum dan langka yang muncul selama kehamilan.

Penyakit autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sel-sel tubuh yang menghilangkan alarm ketika dimasuki virus, dan berbalik menyerang sel-sel sehat. Karena kondisi ini terus meningkat di antara populasi, para peneliti masih mengkaji lebih jauh mengenai kondisi ini.

Osteoporosis
Osteoporosis melemahkan tulang, membuatnya mudah patah. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini diantaranya karena usia, genetika, konsumsi alkohol, merokok, penggunaan steroid, kurang olahraga, dan lainnya. Untuk mendeteksi kondisi ini, kamu harus mengukur kepadatan tulang menggunakan diagnostik sinar-X atau ultrasound.

Depresi dan Kecemasan
Fluktuasi hormon alami yang dimiliki wanita dalam beberapa fase hidup dapat menyebabkan depresi atau kecemasan. Premenstrual syndrome (PMS) sering terjadi pada wanita, sementara gangguan dismorfik pramenstruasi (PMDD) menunjukkan gejala yang serupa, tetapi sangat intensif. Tak lama setelah lahir, banyak ibu mengalami bentuk depresi yang disebut “baby blues”.

Depresi perinatal sebenarnya menyebabkan kekhawatiran yang serupa, tetapi jauh lebih kuat mendatangkan perubahan emosi, kesedihan, dan kelelahan. Perimenopause, peralihan ke menopause, juga dapat menyebabkan depresi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here