Di Balik Syuting Film ‘Almarhum’, Ratu Sofya Dikubur 6 Jam

0
Syuting Film Almarhum, Ratu Sofya harus dikubur dan disiram air selama enam jam. Foto : Instagram/ratusfy_
Syuting Film Almarhum, Ratu Sofya harus dikubur dan disiram air selama enam jam. Foto : Instagram/ratusfy_

Ratu Sofya membintangi film horor terbaru berjudul Almarhum. Berperan sebagai Nuri, Ratu Sofya, mengungkapkan pengalaman syutingnya yang bikin merinding.

Adegan mencekam yang dimaksud saat Ratu Sofya harus dikubur dan disiram air selama enam jam saat syuting film Almarhum.

“Salah satu adegan paling menantang adalah saya harus dikubur selama 6 jam. Kondisinya benar-benar mencekam, tubuh menggigil, napas sesak, dan rasanya tak terlupakan bahkan setelah syuting selesai,” ujar Ratu di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/1).

| Baca Juga : Deretan Film Horor Januari 2025, Ada yang Gabungkan Unsur Komedi

Karena hal itu, aktris 20 tahun tersebut sempat menangis sembari teriak histeris ketika dilumuri darah ayam cemani.

“Aku tuh enggak takut sama ayam. Tapi ini beda yaa, ini ayam cemani yang masih hidup terus dipotong di atas kepala aku. Di film, aku teriak bukan akting. Tapi aku beneran panik,” katanya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Safira Ratu Sofya (@ratusfy_)

Film Almarhum siap menyapa para pecinta film horor di bioskop mulai 9 Januari 2025. Diproduksi oleh Unlimited Production bekerja sama dengan Light House, A&Z Films, dan DAP, film ini mengeksplorasi mitos Jawa tentang Selasa Kliwon, yang dikenal sebagai hari penuh kesialan.

| Baca Juga : Pacari Pria 19 Tahun Lebih Tua, Ratu Sofya Diduga Kabur dari Rumah

Film itu digarap oleh produser Oswin Bonifanz dan diarahkan oleh sutradara Adhe Dharmastriya.

Mengambil inspirasi dari tradisi Jawa, Almarhum menyoroti kepercayaan masyarakat bahwa seseorang yang meninggal di Selasa Kliwon memiliki arwah yang sulit menuju alam baka.

Tidak hanya gentayangan, arwah tersebut dipercaya dapat membawa malapetaka bagi keluarga yang ditinggalkan.

| Baca Juga : Duet Ratu Sofya-Abun Sungkar, Hadirkan Teror 1 Malam di Film ‘Kromoleo’

Pak Mulwanto (Rukman Rosadi) meninggal dunia pada Selasa Kliwon. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, masyarakat Jawa biasanya menggelar tradisi pecah piring.

Anak sulung Mulwanto, Wisesa (Dimas Aditya), menolak ritual tersebut. Dia menilai ritual tersebut tak masuk akal dan memilih untuk menemani ibunda.

Namun kejadian aneh menimpa adiknya, Nuri (Ratu Sofya) dan Yanda (Alzi Markers). Hingga mereka harus mencari tahu tentang kebenaran ritual tersebut. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here