Putusnya hubungan kontrak podcast Spotify dengan perusahaan Pangeran Harry dan Meghan, Archewell Audio, nampaknya masih menjadi topik hangat. Meski kontrak mereka berakhir dengan persetujuan kedua belah pihak, namun banyak yang mengecam tindakan Harry-Meghan itu. Sepertinya, pemutusan kontrak bukanlah akhir dari perjalanan Duke dan Duchess of Sussex untuk mempertahankan eksistensinya. Mereka tak kehabisan akal dan mencari cara untuk bisa membuat podcast lainnya.
Dilansir dari Bloomberg, Harry dikabarkan telah mendatangi beberapa produser dan perusahaan produksi untuk melancarkan rencananya itu. Ia menyalurkan idenya untuk mewawancarai tokoh-tokoh ternama dunia seperti Vladimir Putin, Donald Trump dan Mark Zuckerberg. Nantinya, ia akan berbicara tentang masa kecil mereka sampai perjalanannya bisa sesukses sekarang.
Tak sampai di situ saja, Harry juga dikabarkan akan bertemu Paus Francis untuk membahas soal agama. Ia juga memiliki ide untuk bercerita mengenai perannya sebagai seorang ayah. Sedangkan episode-episode lainnya secara garis besar akan membahas tentang perubahan iklim hingga agama.
|Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Palsukan Hasil Wawancara Podcast di Spotify


Meski begitu, bagaimanapun keinginan Harry selama ini, tidak ada podcast-nya yang pernah terwujud. Padahal, ia dan Meghan memiliki kesempatan yang luas setelah menandatangi kontrak dengan Spotify senilai £ 15 juta (Rp300 miliar) tiga tahun lalu.
Faktanya, podcast mereka hanya berjalan satu season saja dan hanya Meghan yang tampil sebagai pewawancara. Sedangkan Duke, idenya tidak ada yang direalisasikan sama sekali. Mau tidak mau, keduanya memilih untuk mengakhiri kontrak, yang diduga hal ini ditengarai oleh kinerja Harry dan Meghan yang dirasa sangat kurang dan tidak produktif.
|Baca Juga: Petinggi Spotify Sebut Harry-Meghan Penipu Usai Akhiri Kontrak Rp300 Miliar
The Wall Street Journal melaporkan, bila orang dalam yang dekat dengan petinggi Spotify mengklaim bahwa pasangan kerajaan tersebut tidak memenuhi tolok ukur produktivitas yang diperlukan untuk menerima pembayaran penuh.
Masih berhubungan dengan pemutusan kontrak Spotify, beberapa waktu lalu Meghan Markle dituduh memalsukan beberapa wawancara untuk podcast Archetypes Spotify miliknya. Tuduhan itu dilontarkan oleh seorang anggota staf yang bekerja untuknya dalam pembuatan podcast. Dilansir dari Podnews, seorang sumber mengklaim bila istri Pangeran Harry itu meminta editor untuk memanipulasi beberapa percakapan di episode terakhirnya.
Meski begitu, Podnews tidak memberikan detail pasti pada episode berapa hal itu diterapkan.