15 Tahun Berlalu, Meryl Streep Ungkap Trauma dengan The Devil Wears Prada

meryl streep devil wears prada
Foto: 20th Century Fox

Siapa yang bisa lupa dengan karakter ikonik Miranda Priestly yang diperankan oleh Meryl Streep di film The Devil Wears Prada. Memerankan sosok pimpinan redaksi majalah fashion, Runway yang terkenal dingin dan kejam itu membuat nama Meryl makin naik daun. 

Namun di balik popularitas tersebut, Meryl menyimpan luka. Setelah 15 tahun berlalu sejak penayangan perdana The Devil Wears Prada, Meryl Streep mengaku film tersebut membuatnya sengsara. 

Meryl mengungkap untuk memerankan karakter Miranda Priestly ia menggunakan method acting. Tekni tersebut mengharuskan sang aktris untuk mengenal latar belakang karakter. Mulai dari emosi, ciri khas hingga tingkah laku.

Ia juga harus menjalani hidupnya bak karakter tersebut selama berminggu-minggu hingga beberapa bulan sebelum syuting. Teknik tersebut membuat karakter yang dimainkan terlihat nyata dan menyatu dengan aktrisnya.

Baca juga: Meryl Streep dan Gengnya Kompak Usik Harvey Weinstein

Tak heran jika peran Miranda Priestly mampu dibawakan dengan begitu epik oleh perempuan kelahiran 22 Juni 1949 itu. Meski para penonton merasa puas, Meryl bersumpah tak akan menggunakan teknik itu lagi untuk mendalami karakter.

“Itu sangat mengerikan! Aku tersiksa di dalam (mobil, red) trailer-ku. Aku bisa mendengar para pemain dan kru tertawa dan bergoyang. Sedangkan aku sangat depresi. Lalu aku bilang, ‘Yah itulah harga yang harus kubayar untuk menjadi seorang bos!’. Itu jadi kali terakhir aku menggunakan teknik method acting,” beber Meryl seperti dilansir dari Entertainment Weekly

Ketika membaca naskah film untuk pertama kali, Meryl langsung tahu kalau ia harus mencontoh sikap Clint Eastwood. Clint adalah sosok aktor yang begitu dihormati. Saat marah, Clint tak pernah meledak-ledak. Ia hanya berbisik dan orang-orang di sektarnya pun merasa ketakutan. Hampir sama dengan karakter Miranda Priestly.

Karakter Miranda Priestly terinspirasi dari sosok bos Vogue, Anna Wintour. Awalnya Meryl tidak tertarik untuk membintangi biopik dari Anna. Namun ia merasa penasaran dengan posisi Anna sebagai pemimpin majalah fashion terbesar.

“Aku tidak tertarik untuk memainkan biopik Anna. Tapi aku tertarik dengan posisinya di perusahaan. Aku ingin merasakan beban yang dipikulnya. Aku juga ingin terlihat menarik setiap hari (Anna selalu tampil fashionable, red),” imbuh Meryl. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here