Baru-baru ini beredar kabar bahwa dua anak Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archie Harrison dan Lilibet Diana tak akan memperoleh gelar pangeran atau pun putri. Bahkan saat kakek mereka, Pangeran Charles kelak naik takhta.
Namun kabarnya Archie Harrison sempat ditawari gelar, Earl of Dumberton. Namun Meghan dan Harry menolaknya. Mereka khawatir putra pertamanya itu akan di-bully gara-gara gelar tersebut.
Pasalnya ada kata ‘dumb’ yang bisa diartikan sebagai bodoh. Duke dan Duchess of Sussex berpikir gelar tersebut akan membuat Archie jadi bahan candaan.
“Mereka tidak suka Archie diberi gelar Earl of Dumberton karena ada kata ‘dumb’. Mereka khawatir dengan gelar itu,” ujar seorang sumber dekat keluarga Sussex kepada Telegraph.
Awalnya hanya Meghan yang menyadari hal tersebut. Namun lama kelamaan gelar tersebut juga membuat Harry terganggu.
“Bukan hanya Meghan yang menunjukkan kekhawatirannya, gelar itu juga membuat Harry terganggu,” kata seorang sumber lain.
| Baca juga: Pangeran Charles Singkirkan Anak-anak Meghan Markle dan Harry
Sementara itu, sebelumnya Meghan buka-bukaan kalau ia berharap Archie mendapat gelar pangeran. Bukan karena gengsi atau pun kemewahan, Meghan hanya ingin putranya itu mendapat fasilitas keamanan yang memadai.
Namun harapan itu harus dikubur dalam-dalam. Pasalnya Pangeran Charles berniat untuk merampingkan struktur kerajaan Inggris saat dirinya naik takhta kelak.
Berdasarkan hukum yang kini berlaku, cucu-cucu langsung Pangeran Charles berhak menerima gelar putri/pangeran ketika ia menjadi raja. Namun aturan tersebut rencananya akan dicabut saat Charles berkuasa.
“Harry dan Meghan sudah diberitahu kalau Archie Harrison tak akan pernah menjadi pangeran, bahkan ketika Charles jadi raja,” ujar seorang sumber terdekat, seperti dilansir dari Daily Mail.
| Baca juga: Akhirnya Meghan Markle Pamerkan Foto Lilibet Diana
Keputusan Charles itu dibuat demi menghemat pengeluaran negara untuk monarki, yang selama ini didapat dari Sovereign Grant. Laki-laki 72 tahun itu menyadari publik tak ingin membayar lebih banyak.
“Charles tak pernah merahasiakan keputusannya untuk merampingkan monarki saat ia menjadi raja. Dia sadar kalau publik tak ingin membayar banyak untuk monarki,” imbuh sumber tersebut.
Sementara itu, pihak kerajaan memilih untuk bungkam terkait rencana Pangeran Charles tersebut. “Kami tak akan memberi tanggapan apa pun tentang suksesi atau rumor yang datang dari Amerika,” ujar sumber dari Istana kepada The Sun. (*)
