Dikecam usai Manggung saat Pandemi, Ini Klarifikasi Rhoma Irama

Rhoma Irama corona
Foto: Dok. Instagram Rhoma Irama

Nama Rhoma Irama kembali hangat diperbincangkan lantaran nekat manggung di tengah pandemi Covid-19. Acara yang berlangsung di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/6) itu, tak ayal menimbulkan kerumunan massa yang tidak lagi mengindahkan social pysical distancing.

Hal itu membuat Rhoma menuai banyak kecaman. Termasuk dari Bupati Bogor, Ade Yasin, karena dinilai melanggar peraturan yang ada. Seperti diketahui, Kabupaten Bogor saat ini masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proposional hingga 2 Juli 2020 mendatang.

| Baca juga: Setelah 39 Tahun Berpisah, Rhoma Irama dan Rita Sugiarto Bersatu Lagi

Mengetahui namanya diseret oleh Bupati Bogor, Rhoma lewat kanal YouTube Rhoma Irama Official memberikan tanggapannya. Diketahui saat itu Rhoma datang hanya sebagai tamu undangan acara khitan.

Sebelumnya, pria berjuluk Raja Dangdut itu telah membuat kesepakatan dengan tuan rumah bahwa ia tidak akan tampil bersama grup musiknya, Soneta Group.

“Sebetulnya begini, bahwa saya datang itu atas undangan dari Pak Surya dengan catatan bahwa kita tidak akan menyelenggarakan penampilan Soneta Group. Saya datang lah sendirian, pakai baju sederhana saja, nggak pakai jas, nggak pakai batik,” kata Rhoma mengawali klarifikasinya.

Namun yang terjadi di lokasi, massa telah memenuhi area depan panggung untuk menyaksikan penampilan penyanyi-penyanyi Ibukota kesayangan mereka. Dari situ Rhoma mengira segala perizinan telah rampung. Terlebih sebelumnya, di lokasi yang sama juga berlangsung pagelaran wayang golek sampai pagi.

“Jadi tiba-tiba ada berita saya mau diproses hukum, ini buat saya aneh aja,” tutur pria berusia 73 tahun tersebut.

| Baca juga: Jatuh Hati pada Anisa Rahman Eks Sabyan, Rhoma Irama Ajak Duet

Ayah Ridho Rhoma itu berharap, Bupati Bogor dapat bersikap adil padanya. Jika memang Rhoma sebagai tamu undangan diminta untuk bertanggung jawab, maka hendaknya semua pengisi acara juga diproses secara hukum.

“Saya harap aja Bupati mungkin bercanda gitu kan. Sebab kalau memang serius, sebenernya yang bertanggung jawab adalah yang mengadakan pagelaran acara itu. Kalau saya undangan harus bertanggung jawab, berarti seluruh undangan di situ harus diproses secara hukum juga,” lanjutnya.

Terkait penampilannya menyanyi di atas panggung, Rhoma menegaskan hal itu sekadar untuk menghormati tuan rumah dan para penggemar yang telah memintanya untuk bernyanyi.

Nah di panggung itu saat saya memberikan tausyiah singkat, pasti saya didaulat ‘nyanyi, nyanyi, nyanyi‘. Saya menyanyi lah satu-dua lagu, kan ini sesuatu yang wajar sekali. Setelah selesai, saya pamit banyak tamu undangan,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here