Musisi 80-an Bagoes AA Comeback Lewat Album ‘Euphoria’

bagoes-aa
Foto: Istimewa

Tidak banyak musisi era tahun 80-an yang tetap berkarya. Bagoes AA, bisa dibilang salah satunya. Ia juga dikenal sebagai personil ‘Kelompok 3 Suara’ (K3S) bersama Dian Permana Poetra dan Deddy Dhukun.

Di tahun 2020 ini, pencipta lagu dan arranger ini ingin membuktikan eksistensinya. Yaitu dengan  mempersembahkan album bertajuk Euphoria.

Di bawah naungan Langit Biru, Euphoria berisikan tujuh lagu Bagoes AA. Terdiri dari empat lagu baru dan tiga lagu daur ulang. Semua karyanya itu dilantunkan sederet penyanyi kenamaan.

Seperti Datanglah Ceria, 17 Setengah Tahun Ke Atas’ (Richard Christian), Emily, Yang Terbaik untuk Kita (Wansyha Fadli), Euphoria (Sita Nursanti, Bagoes AA & Iwan Zen), Cintanya Dia (Carlo Saba), Memiliku Disaat Begini (Sita Nursanti).

Baca juga: Tak Didampingi Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Ultimatum Putrinya

Musisi yang pernah mempopulerkan lagu Bohong ini punya alasan mengapa di album ini ia banyak berkolaborasi dengan penyanyi yang usianya lebih muda darinya.

“Saya ingin karya saya diterima di semua kalangan. Kalau yang seangkatan dengan saya, bisa bernostalgia. Buat saya, musik itu sangat universal, tanpa batasan selagi bisa dinikmati,” katanya lewat virtual press conference, Jumat (19/6).

Bagoes AA ikut menentukan sendiri para penyanyi yang terlibat di album ke tiga ini. Termasuk memilihkan lagu yang tepat untuk mereka  nyanyikan.

musisi-bagoes-aa
Foto: Istimewa

Meski berbeda usia dengan mereka, Bagoes AA mengaku kagum dengan kemampuan vokal mereka termasuk dalam penghayatannya. Diam-diam rupanya, Bagoes AA ikut mengamati perjalanan karier para penyanyi yang bekerja sama dengannya.

“Mereka penyanyi profesional. Hampir tidak ada kendala baik saat workshop sampai rekaman. Itu mengapa saya senang bekerja sama selama penggarapan album tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, menurut Dian Sarastuti (Director) dan Geni Dinihari (Executive Producer Langit Biru), Euphoria diambil dari salah satu judul lagu Bagoes AA.

Euphoria bercerita tentang perayaan supporter bola saat team kesayangannya menang dan juara. Feel perayaan inilah yang dibawa dan disugguhkan untuk audience saat menikmati album ini,” jelasnya.

Sosok Bagoes AA sendiri pertama kali dikenal sebagai pencipta lagu dan arranger yang cukup berhasil mengangkat beberapa nama lewat hasil kerjanya. Beberapa karya yang ditelurkan pada masa keemasannya ditahun 1980-an.

Baca juga: Alasan Ahmad Dhani Tak Pernah Menyesali Perceraiannya dengan Maia

Diantaranya adalah Jangan Tutup Dirimu (Iwan Fals), Imajinasi, Semurni Kasih, Kubawa Kau Serta (Dian PP), Duniaku Tersenyum, Malam Kedua (Vina Panduwinata), Rindu Ada Disini, Bukan Sekedar Mimpi (Trio Libels), Datanglah Ceria (Utha Likumahua), Cinta Dini (January Christy).

Beberapa karyanya juga  terdapat pada album penyanyi papan atas Indonesia seperti: Chrisye, Vina Panduwinata, LCLR Prambors,  Iwan Fals, Ruth Sahanaya, Utha Likumahua, Dian PP, K3S, Tito Soemarsono, January Christy, Trio Libels, Chintami Atmagara, Maxi Gunawan, Franky & Jane, Lingua, dan Dea Mirella. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here