Mayoritas masyarakat suka junk food, tak terkecuali anak-anak. Padahal makanan cepat saji itu punya dampak buruk jika dikonsumsi terus-menerus. Nah, aktris sekaligus pemeran FTV Sharena Delon punya tips mudah agar anak tidak mengonsumsi junk food berlebihan.
Menurut Sharena, langkah pertama membatasi junk food pada anak harus dimulai dari orangtua.
“Mengatasi makan junk food sebenarnya harus berawal dari kita, orangtua. Dikasih enggak, di early stage hidup mereka. Kalau sudah membatasi dari awal, mereka akan cenderung menyukai home cooking,” ungkapnya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (4/9) lalu.
Sejak awal, wanita berusia 40 tahun itu sudah membatasi konsumsi junk food pada dua anaknya, Ryshaka Dharma Situmeang (10) dan Sea Dedari Situmeang (6). Dirinya telah membiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat. Ketika melihat orang tua punya pola makan yang baik, maka lambat-laun anak-anak bakal mengikuti.
| Baca Juga: 5 Penyakit yang Bisa Dicegah Dengan Jalan Kaki
Meski begitu, Sherena mengungkapkan jika ia tidak 100 persen melarang kedua anaknya mengonsumsi makanan cepat saji. Apalagi kini anak-anaknya sudah beranjak besar.
“Misalnya mereka datang ke acara birthday party dan di menunya ada junk food, kan enggak mungkin kita larang anak kita untuk tidak makan. Semakin kita larang, khawatirnya mereka malah penasaran. Yang penting once in a while enggak apa apa kok mereka cobain makan junk food,” jelas istri aktor Ryan Delon itu.
Untuk itu, Sherena mengatakan tips agar anak tidak ‘kecanduan’ makanan junk food, adalah memastikan asupan nutrisi harian anak mereka dapat terpenuhi. Selain itu juga memastikan anaknya lahap makan masakan rumahan, dengan cara harus kreatif dan inovasi dalam menyajikan makanan.
“Misalnya mengolah roti bakar yang isinya dadar telur, jamur dan baby spinach, pasti anak doyan deh. Atau membuat nasi goreng yang dicampur irisan daging atau potongan ayam atau ikan salmon dan disajikan dengan cantik,” ungkapnya.
| Baca Juga: 6 Obat Alami Ini Ampuh Atasi Asam Lambung Naik
Selain itu juga biasakan anak untuk makan secukupnya. Untungnya putra pertamanya itu termasuk anak yang tidak suka nyemil. Berbeda dengan anak ke duanya.
“Tapi kan kita balance out dengan kegiatan outdoor, sehingga anak punya aktivitas fisik. Untungnya anak anak aku semua suka olah raga. Kita sekarang punya sesi family sport day setiap hari Senin, menambah aktivitas baru yang menyenangkan dan sehat. Jadi itulah harus seimbang makanan dan aktivitasnya,” tutupnya. (*)