Kisah Grainne Gallanagh, Dulu Miss Universe Kini Jadi Sopir Truk

Mantan Miss Universe Irlandia Grainne Gallanagh beralih menjadi sopir truk. Foto : Instagram/ggallanagh
Mantan Miss Universe Irlandia Grainne Gallanagh beralih menjadi sopir truk. Foto : Instagram/ggallanagh

Banyak orang memimpikan kehidupan glamor dan mendapatkan popularitas yang bisa dikelilingi dan dielu-elukan banyak penggemar. Namun hal itu tidak bagi Grainne Gallanagh.

Sempat mencoba menjadi selebriti, kini Grainne memutuskan untuk hidup di pertambangan Australia. Menariknya, pekerjaan yang ditekuni Grainne tak banyak dilakukan wanita lain, yakni jadi sopir truk.

Grainne Gallanagh adalah Miss Irlandia yang masuk finalis 10 besar Miss Universe 2018. Setelah mengikuti ajang itu, ia sempat tampil di ‘Dancing with The Stars’ dan berbagai acara televisi lain.

| Baca Juga : Mati-matian Cari Anak Hilang, Ibu di China Meninggal Karena Kanker Paru-Paru

Perempuan kelahiran Donegal, Irlandia itu terbang ke Australia bersama tunangannya Ryan Coleman pada April 2023 lalu.

Profesi wanita 29 tahun itu menuntutnya untuk menyupir selama 12 jam sehari untuk mengantar barang-barang ke konstruksi pertambangan Fifo.

Setelahnya, Gallanagh akan mendapatkan jatah libur selama sepekan yang biasanya dihabiskan bersama tunangannya di Perth.

Gallanagh bercerita bahwa dirinya mulai bekerja sebelum jam 4 pagi. Ia mengemudikan truk di sekitar lokasi dalam cuaca panas terik.

| Baca Juga : Rutin Makan Pisang, Nenek di Jepang Jadi Orang Tertua di Dunia

Dia juga pernah menggambarkan kondisi bekerja di lokasi pertambangan sebagai ‘pekerjaan yang keras’.

Di Instagram, Grainne sering mengungkap kehidupan sehari-harinya. Wanita itu banyak bercerita mengenai suka duka profesinya.

Dia mengatakan, pekerjaan itu cocok untuk orang yang ingin mengumpulkan uang. Di sana, pekerja ditanggung biaya makan dan transportasi sehingga bisa menghemat pengeluaran.

Tapi tentu upah yang tinggi juga sebanding dengan tugas yang berat. Grainne mengaku cukup kesulitan dengan jam kerja yang panjang dan harus dimulai sejak pagi.

| Baca Juga : Curhat Orangtua Dokter di India yang Diperkosa dan Dibunuh

Belum lagi cuaca panas hingga 40 derajat. Ia pun tidak menyarankan pekerjaan itu untuk orang yang ingin relaks atau mau mengeksplor Australia.

Grainne sendiri senang mengantarkan apa yang dibutuhkan para pekerja dengan truknya yang ber-AC.

“Pria-pria itu mungkin membutuhkan perbekalan atau peralatan dan mereka sedang berada di lapangan, jadi aku yang akan memberikannya kepada mereka,” katanya.

Bekerja di industri yang didominasi pria, Grainne awalnya tak yakin.  “Aku sangat gugup saat memulai pekerjaan ini dan bagaimana aku akan diterima di lingkungan di mana aku tidak tahu apa yang aku lakukan dan sebagian besar adalah laki-laki. Tapi aku sangat terkejut, mereka sungguh luar biasa sabar, suka membantu, baik hati, dan membuat saya tertawa setiap hari,” kata Grainne. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here