Tya Ariestya Gunakan Warna Sebagai Sarana Belajar Anak. Apa Manfaatnya?

0
Foto: Dok. Instagram tya_ariestya

Menurut Tya Ariestya, warna menjadi hal penting bagi anak-anak. Dengan warna, anak-anak biasanya akan tertarik untuk mengetahui berbagai hal. Karena itu wanita yang biasa disapa Tya ini menggunakan warna sebagai sarana untuk belajar bagi anak-anaknya, Muhammad Kanaka Ratinggang dan Muhammad Kalundra Ratinggang.

Dan penggunaan warna juga dilakukan dalam mengenali sesuatu hingga mengekspresikan diri mereka. “Dari awal pertama kali menstimulasi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) itu kita memperkenalkan anak apa-apa itu dari warna,” kata Tya saat ditemui di Jotun Kids Collection 2023, di Alila Hotel, SCBD, Jakarta beberapa waktu lalu.

Tya mengaku bila dirinya menggunakan warna sebagai sumber untuk mengenalkan anak-anaknya akan berbagai hal. Menurutnya, warna menjadi sumber simulasi awal anak-anak untuk mengenal banyak hal. Dengan warna itu dapat mengajarkan anak-anaknya belajar berbagai hal, seperti pengenalan buah, hewan, dan lain-lain.

“Stimulasi di awal anak-anak mengenali warna, aku pakai ada card gitu jadi ngenalin warnanya di awal. Karena dari awal itu kita bisa belajar ke mana-mana tuh, bisa belajar untuk huruf, misalnya gambar apel, A untuk apel, terus pisang gitu, terus kita juga bisa ngajarin bahasa Inggris,” jelasnya.

Menurut Tya, menggunakan warna saat memperkenalkan anak terhadap benda-benda di sekitar sangat membantu membuat anak menjadi lebih mudah mengingat.

“Misalnya, ada buku kan misalnya mau ngasih tahu huruf A, itu dari bentuk apel dan warnanya merah. Lalu kalau kita mau ngasih huruf B atau banana, bisa pakai warna kuning. Jadi itu adalah satu kesatuan untuk memudahkan kita menstimulasi anak-anak,” ujar wanita kelahiran 30 Maret 1986 itu.

|Baca Juga: Mengaku Dapat Hidayah, Tya Ariestya Belajar Pakai Hijab. Reaksi Suami Ternyata Tak Terduga

Dalam memilih warna yang hendak digunakan, Tya mengatakan ia biasa memanfaatkan warna kesukaan anak-anaknya. “Kalau Kanaka (anak pertama) itu warna kesukaannya warna hijau. Kalau Kalundra (anak kedua) masih suka ngikut-ngikut, jadi tiba-tiba warna hijau, tiba-tiba biru, karena mungkin lebih kecil dan masih ngikutin kakaknya,” tuturnya.

Sementara itu, agar anak bisa mengekspresikan diri, salah satu yang Tya lakukan adalah mengajak anak mewarnai. “Kemudian juga menggunakan baju yang sesuai dengan mood mereka, bahkan mengecat kamar anak juga bisa menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak untuk mengekspresikan imajinasi dan perasaan mereka,” kata Tya.

Foto: Dok. Instagram tya_ariestya

|Baca Juga: Turun 25 Kg, Yuk Intip 5 Penampilan Tya Ariestya yang Makin Seksi

Karena itu, pengenalan warna bagi anak itu menjadi hal yang utama dilakukan Tya. Dikatakannya, Anak-anaknya sudah bisa mengenal banyak hal. Bahkan, ia melibatkan anaknya untuk memilih cat untuk kamar. Anak-anaknya juga diberikan kebebasan memilih warna sesuai tema yang diinginkannya.

“Jadi memperkenalkan warna itu menjadi stimulasi awal yang cukup concern aku lakukan kepada anak-anak. Aku sangat melibatkan anak-anak, temanya mau apa, misalnya Kanaka ini sangat suka sangat binatang, jadi tema kamar kita binatang. Terus binatang apa aja yang dia mau, dia yang memilih untuk warna sendiri,” ungkapnya.

Hal itu diperkuat oleh dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A, yang menegaskan bahwa pemilihan warna memang cukup berpengaruh untuk stimulasi anak. Ia menjelaskan, warna menjadi stimulasi otak yang baik terutama pada 1000 hari pertama anak. Dengan warna, itu memudahkan untuk menstimulasi otak anak untuk mengenal berbagai posisi, serta lingkungannya. Hal tersebut dapat membuat otak menjadi lebih berkembang.

“Ketika anak berkembang di 1000 hari pertama butuh stimulasi dari visual, auditori, dan lain-lain. Informasi itu butuh dikelola otak biar berkembang lebih banyak. Nah peran warna memudahkan stimulasi otak untuk mudah mengenali posisi, lingkungan sekitar, dan lain-lain,” kata dr. Denta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here